Rosmah Mansor Jalani Pemeriksaan Kedua Terkait Skandal Korupsi 1MDB

Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, tiba di kantor KPK Malaysia untuk menjalani pemeriksaan jilid 2 terkait 1MDB.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 26 Sep 2018, 14:40 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 14:40 WIB
Rosmah Mansor
Rosmah Mansor, istri mantan PM Malaysia Najib Razak, turun dari mobil setibanya di kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC), Rabu (26/9). Rosmah yang didampingi pengacaranya tidak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan. (AP/Vincent Thian)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, tiba di kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya untuk menjalani putaran kedua interogasi terkait skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, pada Rabu 26 September 2018.

Ini merupakan pemeriksaan kedua yang dijalani Rosmah, sehubungan dengan penyelidikan lembaga itu terhadap transfer dana yang mencurigakan ke rekening bank Najib dan keluarganya.

Ada spekulasi bahwa Rosmah akan segera dituntut. Media lokal melaporkan bahwa dia kemungkinan akan menghadapi lebih dari 20 tuntutan kriminal, yang sebagian besar terkait dengan pencucian uang. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (26/9/2018).

Apalagi sebelumnya, pada Senin lalu, ketua komisi MACC mengatakan bahwa lembaga tersebut telah menyelesaikan penyelidikannya pada Rosmah dan menyerahkan laporannya kepada Jaksa Agung untuk tindakan lebih lanjut.

Suami Rosmah Mansor, Najib Razak, menghadapi lebih dari 30 dakwaan pencucian uang, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran kepercayaan, terkait 1MDB dan mantan anak perusahaanya, SRC International.

Sejauh ini, Najib membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Pekan lalu, seorang pejabat MACC mengatakan lebih banyak tuduhan dapat diajukan terhadap orang-orang yang berkaitan dengan 1MDB.

Ketika ditanya apakah Rosmah Mansor bisa menghadapi dakwaan, pejabat itu mengatakan, "Saya tidak menyangkal hal itu."

 

Simak video pilihan berikut:

Rosmah Mansor dan Barang-barang Mewahnya

Rosmah Mansor
Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Rabu (26/9). Rosmah diperiksa terkait penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (AFP)

Rosmah Mansor telah lama menjadi sorotan publik karena memamerkan berbagai tas Hermes Birkin dan perhiasan yang mencolok, dan menghabiskan ribuan dolar untuk berbelanja di seluruh dunia.

Kecintaannya pada barang-barang bermerek telah membuat masyarakat Malaysia heran, dengan banyak yang bertanya bagaimana ia mampu membeli barang-barang mewah dengan gaji suaminya yang berstatus sebagai aparatur sipil negara.

Dunia pasangan ini telah terbalik sejak Najib mengalami kekalahan pemilihan umum yang mengejutkan pada 9 Mei 2018 kepada mentornya, Mahathir Mohamad, yang dengan cepat membuka kembali penyelidikan seputar 1MDB.

Di sisi lain, Kementerian Hukum dan Kehakiman AS telah menuduh bahwa lebih dari US$ 4,5 miliar dicuri dari 1MDB dan sekitar US $ 680 juta berakhir di rekening bank pribadi Najib atau keluarganya.

Menyusul penyelidikan terbaru, Najib dan Rosmah telah dilarang untuk meninggalkan Malaysia.

Rumah mereka serta properti lain yang terkait dengan mereka juga telah digeledah oleh polisi sebagai bagian dari investigasi 1MDB.

Barang yang disita dari rumah mereka --yang bernilai US$ 275 juta-- meliputi 567 tas tangan dan 423 jam tangan. Sebanyak 12.000 potong perhiasan juga disita, termasuk 1.400 kalung, 2.200 cincin, 2.800 pasang anting dan 14 tiara.

Temuan itu membuat publik menyandingkan Rosmah dengan Imelda Marcos, yang meninggalkan lebih dari 1.200 pasang sepatu ketika suaminya Ferdinand Marcos digulingkan sebagai presiden Filipina pada 1986.

Najib mengatakan, sebagian besar barang yang disita dari rumahnya adalah hadiah yang diberikan kepada istri dan putrinya dan tidak ada hubungannya dengan 1MDB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya