Liputan6.com, Paris - Salah satu misteri terbesar dalam sejarah seni disebut telah terpecahkan. Karya yang dimaksud adalah lukisan fenomenal nan kontroversial buatan seniman asal Prancis, Jean Désiré Gustave Courbet, yang berjudul L'Origine du Monde.
Dikatakan menuai kontroversi karena lukisan tersebut menampilkan jelas alat kelamin, perut dan sebagian payudara seorang wanita. Sang model terlihat mengenakan gaun panjang berwarna putih dan berbaring di tempat tidur dengan kaki mengangkang.
Karya artis yang memperkenalkan genre realisme (aliran kesenian yang berusaha melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya) di Prancis pada Abad ke-19 itu dicap sebagai karya paling memalukan sepanjang sejarah negara tersebut. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (26/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Meski dibuat saat Musim Panas pada tahun 1866 di Prancis, namun selama satu setengah abad, identitas perempuan tersebut diklaim baru diketahui tahun ini. Para ahli yang telah bergelut dengan L'Origine du Monde selama berpuluh-puluh tahun sangat yakin model dalam lukisan ini adalah penari balet asal Paris, Constance Queniaux.
André-Adolphe-Eugène Disdéri | Mlle Constance Queniaux, de l'Opéra | Images d’Art https://t.co/QUuuffhaem
— CC (@undessinparjour) September 25, 2018
Padahal selama beberapa dekade, sejarawan seni percaya bahwa tubuh telanjang dan alat kelamin wanita yang dilukiskan itu adalah milik kekasih Courbet, yang juga model Irlandia, Joanna Hiffernan.
Namun di tengah dugaan itu, muncul keraguan dalam benak para ahli, sebab rambut kemaluan model dalam lukisan Courbet berwarna gelap. Sedangkan Hiffernan memiliki rambut merah menyala.
Setelah 150 tahun berlalu, muncul bukti dokumenter yang menguak identitas sebenarnya wanita yang jadi model dalam L'Origine du Monde. Bukti ini ditemukan dalam korespondensi antara penulis Prancis, Alexandre Dumas --anak penulis The Three Musketeers-- dan George Sand yang merujuk langsung pada mantan penari balet di Paris Opera, Constance Queniaux
Queniaux kala itu adalah simpanan diplomat Ottoman, Halil Serif Pasha alias Khalil Bey.
Bey adalah orang yang meminta Courbet untuk melukis alat kelamin Queniaux. Lukisan yang mengandung unsur erotisme ini kemudian dijadikan koleksi pribadi Bey.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Disetujui Oleh Perpustakaan Nasional Prancis
Sejarawan Prancis, Claude Schopp, menemukan kesamaan antara model dalam lukisan L'Origine du Monde dan Queniaux ketika ia sedang membaca salinan surat Dumas yang hendak dijadikan buku.
Ada satu kalimat terjemahan dari isi surat itu yang membingungkannya: "Seseorang tidak melukiskan wawancara yang paling lembut dan paling memesona dari Miss Queniault of the Opera." (One does not paint the most delicate and the most sonorous interview of Miss Queniault of the Opera)
Akan tetapi, ketika Schopp membandingkan tulisan tangan asli dengan yang sudah disadur, ia menyadari ada kesalahan dalam transkripnya, 'wawancara' yang dimaksud sebenarnya ialah 'bagian dalam'.
"Biasanya saya membuat penemuan setelah bekerja selama berabad-abad," kata Schopp, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (26/9/2018). "Tapi ini, saya langsung berhasil begitu saja. Hampir terasa seperti mimpi," candanya.
Schopp pun membagikan penemuannya dengan kepala departemen bagian percetakan Perpustakaan Nasional Prancis, Sylvie Aubenas yang juga sependapat dengannya.
"Kesaksian ini membuat saya 99 persen percaya bahwa model Courbet adalah Constance Queniaux," katanya kepada Agence France-Presse.
Ketika lukisan dibuat, Queniaux masih berusia 34 tahun. Usai pensiun dari Opera, dia bersaing dengan pelacur terkenal, Marie-Anne Detourbay, untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Halil Pasha.
Advertisement