Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia 2019 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Universitas Paramadina dan Australia Indonesia Institute kembali membuka program pertukaran Muslim Australia-Indonesia 2019. Berikut panduannya.

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Sep 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 08:00 WIB
Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia 2019
Diskusi dengan LSM Benevolence di Melbourn. (Kedutaan Besar Australia di Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Australia-Indonesia Institute (AII), bekerja sama dengan Universitas Paramadina, kembali mengundang tokoh Muda Muslim Indonesia untuk berpartisipasi dalam Australia-Indonesia Muslim Exchange Programme (AIMEP) 2019.

AIMEP adalah program unggulan pemerintah Australia yang dibentuk pada 2002. Ini adalah program tahunan yang bertujuan membangun hubungan baik antara Muslim Australia dan Indonesia, melalui peningkatan pemahaman dan pengertian peranan agama dalam masyarakat di masing-masing negara.

"Tiap tahun, kami menerima ratusan pelamar. Pesertanya selalu memiliki jaringan komunitas yang luas, dengan latar belakang beragam dan menarik," kata Direktur AIMEP, Rowan Gould melalui keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima Liputan6.com pada Rabu, 26 September 2018.

Di luar Masjid Auburn Gallipoli di Sydney. (Kedutaan Besar Australia di Jakarta)

Hingga tahun 2018, tercatat sudah 73 alumni program yang berasal dari Australia dan 174 dari Indonesia. Profesi yang digeluti mereka pun beragam, seperti akademisi, pemimpinorganisasi Islam dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), guru pesantren, seniman, penulis dan lain-lain.

Lalu, bagaimana cara bergabung dalam program ini? Peminat cukup mendaftarkan diri melalui formulir yang terdapat di situs web Universitas Paramadina (bit.ly/aimep2019) sebelum tanggal 15 Oktober 2018.

Sedangkan syarat-syarat dan formulir pendaftaran terdapat di situs web www.aimep.com.au/faqsbahasa-indonesia/. Hasil proses seleksi tahap awal akan diumumkan pada 9 November 2018.

Selama mengikuti program ini, peserta akan melakukan kunjungan selama dua minggu ke Australia bersama tokoh muda Muslim dari Indonesia dan kunjungan dua minggu ke Indonesia oleh mitra mereka dari Australia.

Interaksi dan dialog langsung peserta dengan komunitas Muslim dan agama lain dari kedua negara diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman yang mendalam mengenai masyarakat Indonesia dan Australia.

Peserta dari Indonesia akan berkunjung ke Melbourne, Sydney dan Canberra untuk bertemu dengan para pemimpin agama dan masyarakat, serta memperoleh pengalaman kehidupan multi budaya Australia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya