Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus, pada hari Minggu 30 September 2018, memimpin doa bersama bagi warga Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang dilanda gempa dan tsunami.
Setelah acara pemberkatan di Vatikan, Paus mengatakan, "Saya merasa dekat dengan populasi Pulau Sulawesi yang dihantam oleh tsunami kuat."
Paus kemudian menyampaikan doa bagi korban meninggal --yang menurutnya "sangat banyak", korban luka-luka, dan mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (1/10/2018).
Advertisement
"Semoga Tuhan melipur lara mereka dan mendukung upaya mereka yang datang membawa bantuan," tambahnya.
Baca Juga
Sedikitnya 832 orang meninggal dan 540 lainnya luka-luka akibat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hari Jumat lalu.
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena belum banyak data yang masuk dari Donggala, Sigi dan Parigi Moutong yang masih sulit dihubungi karena terputusnya aliran listrik dan jalur komunikasi.
Â
Simak video pilihan berikut:
Dalai Lama Kirim Bantuan Rp 745 Juta untuk Korban Gempa-Tsunami di Sulawesi Tengah
Becana gempa-tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada hari Jumat menyisakan duka mendalam, tidak terkecuali oleh khalayak dunia.
Menyusul beberapa negara yang telah menyampaikan inisiatif bantuan sejak dua hari terakhir, pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, turut mendonasikan sejumlah dana untuk rekonstruksi bencana di Palu dan Donggala.
Dari kabar yang Liputan6.com himpun, inisiatif bantuan tersebut disampaikan oleh Dalai Lama melalui sebuah surat bertanggal hari ini, Minggu (30/9/2018), yang ditujukan langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam suratnya, Dalai Lama mengungkapkan duka yang mendalam terhadap para korban. Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Tibet akan selalu mendoakan keselamatan bagi penduduk Sulawesi Tengah, terutama yang terkena dampak bencana gempa-tsunami.
Disebutkan pula bahwa sang tokoh spiritual mendonasikan bantuan sebesar US$ 50.000 (setara Rp 745 juta dengan kurs Rp 14.897 per satu dollas AS). Bantuan dana tersebut disalurkan melalui lembaga amal miliknya, The Dalai Lama Trust.
Menutup surat pengumuman bantuan bagi korban gempat-tsunami di Palu dan Donggala, Dalai Lama mengingat kembali tentang bagaimana ia menjalin koneksi mendalam dengan Indonesia.
Disebutkan bahwa pada 1982 silam, ia pernah diberi kesempatan untuk berdoa langsung di Candi Borobudur, dengan ketenangan yang ia akui belum pernah dirasakan sebelumnya.
"Saya merasa ada ikatan kuat dengan masyarakat Indonesia dan budayanya," tulis Dalai Lama di akhir surat.
Advertisement