Libia Rayakan Hari Kemerdekaan

Libia merayakan hari kemerdekaan yang pertama kali dengan berpawai keliling kota. Sepakat menjalankan pemerintahan baru setelah rezim Khadafi berakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Des 2011, 09:59 WIB
Diterbitkan 25 Des 2011, 09:59 WIB
110913blibya-ntc.jpg
Liputan6.com, Tripoli: Rakyat Libia untuk pertama kali merayakan hari kemerdekaan, Sabtu (24/12). Selama empat dekade pemerintahan Moammar Khadafi, Libia tak pernah merayakan hari kelahiran negara tersebut.

Rakyat Libia merayakannya dengan berpawai keliling dari Martyrs Square ke Royal Palace. Mereka menyerukan "No more Khadafi".

"Hari ini, kita mulai membangun Libia sebagaimana yang telah nenek moyang kita lakukan sebelumnya," kata Perdana Menteri Libia Abdurrahim Al-keib. Ia menambahkan, para generasi muda harus meneruskan perjuangan untuk membangun Libia.

Salah satu anggota keluarga Khadafi yang hadir dalam perayaan tersebut diusir oleh massa. Ia mengatakan kepada BBC, sepertinya rakyat Libia tidak akan memaafkan Khadafi dan keluarganya lagi. Mereka akan membangun negara demokrasi yang kuat.

Sementara itu, di hari yang sama, Menteri Ekonomi era pemerintahan Khadafi, Taher Sharkas mengundurkan diri. Usai Khadafi tewas, rakyat Libia memprotes untuk menurunkan semua pejabat semasa Khadafi. Ia menjabat sebagai menteri hanya dua bulan sebelum kematian Khadafi.

Negara kesatuan Libia dibentuk pada tanggal 24 Desember 1951 oleh Raja Idris. Kemudian Kolonel Muammar Khadafi merebut kekuasaan pada tahun 1969 dengan mengkudeta Raja Idris. Setelah Khadafi tewas, Libia memulai babak pemerintahan baru.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya