Liputan6.com, Genting Highland: Sebanyak 23 tim dari 13 negara, baru-baru ini, mengikuti festival sekaligus kompetisi barongsai tingkat dunia World`s Lion Dance yang digelar di Genting Highland, Malaysia. Selain peserta dari Asia seperti Cina dan Jepang, kejuaraan dengan total hadiah sebesar US$ 26 ribu atau sekitar Rp 250 juta itu juga diikuti peserta dari Amerika Serikat dan negara kepulauan Mauritius.
Kesenian barongsai berasal dari Negeri Tirai Bambu dan merambat meraih popularitas di negara-negara barat. Seorang penari barongsai pun dituntut memiliki koordinasi tinggi. Yakni, keterampilan menari, kemampuan akrobat, dan atletik serta ketepatan gerak dengan bunyi simbal, drum maupun gong. Keindahan kostum, ekspresi, dan keaslian gerakan juga termasuk dalam kategori penilaian.
Dalam kejuaraan itu, empat tim tersingkir setelah penari mereka terjatuh dari pilar setinggi tiga meter yang digunakan dalam perlombaan. Ini membuat beberapa pihak mengecam lomba itu karena dianggap berbahaya. Sebaliknya, para peserta menyatakan jatuh adalah bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik bagi penari barongsai.(PIN/Pinta)
Kesenian barongsai berasal dari Negeri Tirai Bambu dan merambat meraih popularitas di negara-negara barat. Seorang penari barongsai pun dituntut memiliki koordinasi tinggi. Yakni, keterampilan menari, kemampuan akrobat, dan atletik serta ketepatan gerak dengan bunyi simbal, drum maupun gong. Keindahan kostum, ekspresi, dan keaslian gerakan juga termasuk dalam kategori penilaian.
Dalam kejuaraan itu, empat tim tersingkir setelah penari mereka terjatuh dari pilar setinggi tiga meter yang digunakan dalam perlombaan. Ini membuat beberapa pihak mengecam lomba itu karena dianggap berbahaya. Sebaliknya, para peserta menyatakan jatuh adalah bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik bagi penari barongsai.(PIN/Pinta)