Geger Video Turis Telanjang di Atas Piramida Giza Mesir, Asli Atau...

Kemarahan meluas di tengah masyarakat Mesir akibat sebuah video yang menampilkan dua model bertelanjang di atas Piramida Agung Giza

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 11 Des 2018, 12:03 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 12:03 WIB
Menikmati Mesir Lewat Kemegahan Piramida dan Spinx
Seorang pria menunggang unta dengan latar belakang piramida Khafre yang berada di dataran tinggi Giza di pinggiran barat daya ibukota Kairo, Mesir (6/12). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Liputan6.com, Kairo - Otoritas Mesir tengah menyelidiki sebuah video yang menghebohkan negara itu dalam beberapa hari terakhir. Berisi sepasang sejoli mendaki Piramida Agung Giza seraya beraksi bebas dalam kondisi telanjang.

Video tersebut seketika memicu kemarahan luas di tengah masyarakat Mesir, yang dikenal sebagai salah satu komunitas muslim konservatif di wilayah Sub Sahara.

Dikutip dari BBC pada Selasa (11/12/2018), tim jaksa hukum Mesir tengah menyelidiki apakah video itu nyata atau direkayasa.

Jika benar ditemukan unsur kesengajaan, bagaimana mereka bisa memanjat struktur setinggi 140 meter itu, lapor surat kabar Al-Ahram yang dikelola negara.

Video berdurasi tiga menit yang diunggah ke YouTube oleh fotografer Denmark Andreas Hvid, menunjukkan seorang wanita memanjat struktur yang dia sebut sebagai piramida tertinggi di Giza, pada malam hari.

Dalam video itu, terlihat wajah seorang wanita dikaburkan, duduk berdampingan dengan seorang pria tanpa sehelai pakaian. Keduanya digambarkan berada di puncak piramida yang berusia lebih dari 4.500 tahun.

Fotografer itu juga mengunggah gambar pasangan tersebut, yang terlihat berbaring bersama dalam kondisi telanjang di atas piramida itu pada siang hari.

Dalam deskripsinya, sang fotografer bercerita bahwa dia dan temannya "menyelinap" sebelum melakukan pendakian ke puncak piramida.

Menyadari bahwa karyanya memicu sentimen luas di Mesir, dan juga internasional, Hvid memberikan klarifikasi dalam salah satu video. Dia membantah bahwa kedua pasangan yang direkamnya tidak berhubungan seksual di atas piramida, dan mengatakan mereka hanya berpose untuk pemotretan.

"Saya sedih bahwa begitu banyak orang sangat marah. Tetapi saya juga menerima tanggapan positif dari banyak orang Mesir - sesuatu yang menurut saya perlu diingat," kata Hvid.

Sejauh ini belum ada konfirmasi lanjutan dari fotografer ataupun kedua model yang melakukan pose telanjang. Otoritas Mesir juga masih melakukan penyelidikan mendalam dan berjanji segera menentukan sikap tegas.

 

Simak video pilihan berikut:


Memicu Kemarahan Luas

Menikmati Mesir Lewat Kemegahan Piramida dan Spinx
Anggota asosiasi internasional pemain sepak bola profesional berkeliling di piramida Mesir, di dataran tinggi Giza, pinggiran Ibukota Kairo, Mesir (6/12). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Video dan foto itu, yang menjadi viral di media sosial pekan lalu, memicu kemarahan yang meluas, baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak dari mereka mengutuk aksi tersebut sebagai tidak menghormati sejarah dan warisan Mesir.

Bahkan, orang-orang dari Denmark juga ikut mengkritik aksi tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan.

Namun Ketua Dewan Purbakala Mesir, Mostafa al-Waziri, sempat menduga bahwa rangkaian foto kontroversial itu mungkin dibuat oleh perangkat lunak Photoshop, surat kabar al-Masry al-Youm melaporkan.

Sementara itu, Menteri Kepurbakalaan Mesir Khaled al-Anani, mengatakan kepada anggota parlemen Mesir pada Minggu 9 Desember, bahwa jaksa sedang menyelidiki apakah pasangan Denmark itu "benar-benar memfilmkan video porno" di Piramida Agung Giza yang terkenal.

Mengatakan kepada surat kabar Al-Ahram, al-Anani berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, serta memberikan sanksi terhadap pejabat dan petugas yang ditemukan lalai mengawasi.

Pendakian piramida sangat "dilarang keras", tambahnya, menyebut rangkaian foto karya Hvid itu sebagai "pelanggaran moral publik".

Piramida Agung Giza, juga dikenal sebagai Khufu atau Cheops, adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya