AS Imbau Potensi Teror di Barcelona Selama Natal hingga Tahun Baru 2019

Polisi regional meningkatkan keamanan, terutama di sekitar bus dan angkutan umum di daerah Las Ramblas Barcelona.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 07:31 WIB
Polisi wilayah Catalonia Mossos d’Esquadra dan polisi Garda Kota mengawasi pintu masuk jalan Ramblas di Barcelona, 24 Desember 2018 (AFP)
Polisi wilayah Catalonia Mossos d’Esquadra dan polisi Garda Kota mengawasi pintu masuk jalan Ramblas di Barcelona, 24 Desember 2018 (AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Kehadiran polisi ditingkatkan di beberapa bagian Kota Barcelona, Spanyol, setelah peringatan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, pada Senin (24/12), tentang risiko serangan teroris dalam musim liburan.

"Tingkatkan kehati-hatian di sekitar area pergerakan kendaraan, termasuk bus, di daerah Las Ramblas Barcelona selama Natal dan Tahun Baru," kata biro urusan konsuler Departemen Luar Negeri dalam cuitan di Twitter.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (26/12/2018) Kemlu AS memperingatkan bahwa "Teroris mungkin menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menarget kawasan turis, pusat-pusat transportasi, dan area publik lainnya."

Polisi regional meningkatkan keamanan, terutama di sekitar bus dan angkutan umum di daerah Las Ramblas Barcelona.

Las Ramblas, Barcelona tujuan wisata populer, adalah target serangan yang diklaim militan ISIS pada Agustus 2017 yang menewaskan 14 orang.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan, tingkat kewaspadaan anti-teror di negara itu tetap pada urutan tertinggi kedua sejak 2015.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Van Menabrak Kerumunan Turis di Barcelona 2017

Teror Barcelona
Sejumlah petugas tanggap darurat berada di lokasi terjadinya serangan Barcelona (17/8/2017). (AP Photo/Manu Fernandez)

Pada Agustus tahun lalu, sebuah van melaju kencang di jantung kota Barcelona, Spanyol. Kendaraan itu kemudian ditabrakkan ke arah kerumunan orang di area wisata Las Rambas.

Panik pun terjadi. Orang-orang berlarian mencari perlindungan di sejumlah toko dan kafe.

"Tiba-tiba saya mendengar suara tabrakan. Orang-orang berlari, menjerit," kata saksi mata Aamer Anwar kepada Sky News.

Saksi mata lain mengatakan, banyak ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Polisi bersenjatakan senapan serbu menyusul tiba.

Seperti dikutip dari CNN, juru bicara Kepolisian Catalunya mengungkapkan, korban jiwa jatuh dalam kejadian tersebut.

Kepolisian Barcelona memperlakukan kejadian tersebut sebagai insiden teror. Area di sekitar lokasi kejadian ditutup. Aparat memerintahkan orang-orang yang berada di sekitar Plaça de Catalunya untuk tetap berlindung di dalam bangunan.

Pemerintah Catalunya atau Catalonia kemudian mengatakan, satu orang dinyatakan tewas, tujuh lainnya dalam kondisi kritis. Sementara, 17 orang dirawat di rumah sakit akibat cedera. Kabar teranyar menyebut, total korban luka mencapai 32 orang.

Dalam akun Twitternya, polisi mengatakan perburuan besar-besaran terhadap pelaku dilakukan pada pukul 18.00 waktu setempat.

Sementara, saksi mata yang berlindung di sebuah toko mengaku mendengar suara tembakan. Tak jelas dari pihak mana senjata diletuskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya