Ribuan Jangkrik Hitam Mengerubungi Makkah dan Masjidil Haram, Ada Apa?

Segerombolan jangkrik hitam mengerubungi Makkah dan Masjidil Haram, memicu wabah hama di seluruh kota dan membuat warga bingung dengan fenomena tersebut.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 11 Jan 2019, 14:19 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 14:19 WIB
Ilustrasi jangkrik hitam dari famili Gryllus atau true crickets (Wikimedia / Creative Commons)
Ilustrasi jangkrik hitam dari famili Gryllidae atau true crickets (Wikimedia / Creative Commons)

Liputan6.com, Makkah - Segerombolan jangkrik hitam mengerubungi Makkah dan Masjidil Haram, memicu wabah hama di seluruh kota dan membuat warga bingung dengan fenomena tersebut.

Foto dan video jangkrik dari famili true crickets (Gryllidae) yang tampak bertebaran berkat badai yang melanda kota itu, beredar di media sosial pada awal pekan ini. Beberapa gambar dan video menunjukkan ribuan serangga di sekolah, rumah dan Masjidil Haram, demikian seperti dikutip dari The National, Jumat (11/1/2019).

Pemerintah Kota Makkah mengonfirmasi fenomena tersebut, yang menurut warga belum pernah terlihat sebelumnya. Otoritas segera menanggulangi dengan melakukan pengasapan insektisida di seluruh kota.

"Pada Sabtu malam saya berdoa di Masjid Suci dan serangga ada di mana-mana, di masjid, tidak hanya di halaman, tetapi bahkan di sekitar Kakbah," kata Abdulwhab Soror, 64, mengatakan kepada The National.

"Saya telah tinggal di Makkah seumur hidup saya dan saya belum pernah menyaksikan sesuatu seperti ini sebelumnya," tambahnya.

Kata Pakar

Fenomena itu bahkan membingungkan para pakar margasatwa. Dr Jacky Judas, manajer dan penasihat ilmiah keanekaragaman hayati terestrial di WWF dan Emirates Nature, mengatakan bahwa itu adalah yang pertama.

"Ini adalah pertama kalinya bagi saya untuk melihat spesies ini dalam jumlah besar. Saya tidak terkejut bahwa orang mengatakan hal yang sama," kata Dr Judas. "Saya belum pernah melihat spesies ini dalam jumlah sebesar ini."

Judas memperkirakan, jangkrik itu berasal dari beberapa bisnis di Semenanjung Arab yang membudidayakan jangkrik untuk pakan burung. Beberapa serangga bisa saja melarikan diri dan menyebar ke Makkah.

Ia telah berupaya untuk mengidentifikasi spesies jangkrik di Makkah, tetapi, mengatakan mereka mungkin terkait dengan famili true crickets atau dalam nomenklatur Latin, Gryllus campestris.

"Ini bisa menjadi insiden di mana jangkrik di suatu penangkaran telah melarikan diri dan menyebar dalam jumlah besar, jika tidak, mungkin ada kondisi khusus yang mendukung pengembangan dan penyebaran mereka," katanya. "Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi."

Kawanan jangkrik juga pernah dilaporkan di Peru dan Virginia Barat setelah gelombang panas yang hebat.

 

Simak video pilihan berikut:

Penanggulangan

Umrah Sambut Ramadan
Umat muslim melakukan tawaf keliling Kabah selama menjalani ibadah umrah di Masjidil Haram, Mekkah, 4 Mei 2018. Banyak umat muslim yang menyambut bulan Ramadan dengan menjalankan ibadah umrah ke tanah suci. (AP Photo/Amr Nabil)

Pemerintah Kota Makkah telah menunjuk hampir 130 orang untuk menanggulangi wabah hama jangkrik mendadak itu.

"Kami fokus pada kawasan yang mungkin menjadi tempat reproduksi dan pengembangbiakan serangga, selokan, dan sumber air terbuka di sekitar pekarangan Masjidil Haram dan di semua toilet di pekarangan masjid," kata pemerintah kota.

Mereka kemudian menerbitkan foto-foto ketika para tim perlindungan lingkungan bekerja menyemprotkan pestisida di daerah-daerah sekitar Masjidil Haram.

Warga Makkah memberi tahu The National bahwa serangga itu terlihat di lingkungan lain di Kota Suci.

Seorang penduduk, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan, "Dalam beberapa hari terakhir saya telah menemukan semakin banyak jangkrik di rumah saya dan di dekat pintu. Saya tidak biasa melihat mereka di sekitar sini."

Video yang menunjukkan sekolah yang sepenuhnya tertutup serangga juga beredar di media sosial.

Sekolah-sekolah di Khalis, pinggiran kota di Makkah, mengevakuasi para siswa setelah serangan jangkrik terjadi pekan lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya