11.000 Lebih WNI di Brunei Ikut Pemilu 2019, Antrean Mengular hingga 1 Km

Warga Indonesia yang tersebar di empat daerah Brunei (Tutong, Temburong, Bandar Muara dan Kuala Belait) tumpah ruah memadati halaman dan jalan sekitar KBRI Bandar Seri Begawan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Apr 2019, 17:42 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 17:42 WIB
Antrean di TPSLN Brunei. (KBRI Bandar Seri Begawan)
Antrean di TPSLN Brunei. (KBRI Bandar Seri Begawan)

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Ribuan warga negara Indonesia (WNI) di Brunei telah membanjiri halaman KBRI untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif lima tahun ke depan pada 14 April 2019 pagi.

Warga Indonesia yang tersebar di empat daerah Brunei (Tutong, Temburong, Bandar Muara dan Kuala Belait) tumpah ruah memadati halaman dan jalan sekitar KBRI Bandar Seri Begawan.

Menurut perhitungan sementara, total 11.866 warga Indonesia telah menunaikan hak pilihnya dalam Pemilu Serentak 2019 atau 65% dari jumlah pemilih tetap. Jumlah pemilih yang hadir ini melebihi Pemilu tahun 2014 yang mencapai lebih dari 6.000 WNI.

Guna memfasilitasi antusiasme ribuan warga tersebut, PPLN dan KBRI telah menyediakan bis gratis dari Kuala Belait, Seria, Tutong, Lamunin, dan Labi, bis shuttle dari parkir Indoor Stadium ke KBRI serta penggantian tiket jetty boat dari Temburong ke Bandar Seri Begawan.

Ramainya warga membuat kemacetan yang mengular hingga radius 1 km dari KBRI, memenuhi Kedutaan Filipina, Korea dan Kemenbudpora Brunei.

Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, turut memantau jalannya pemilu.

"Alhamdulillah Pemilu di Brunei berjalan lancar atas kerja sama bersama KBRI, PPLN, Panwaslu, Polisi Brunei serta relawan masyarakat. Kami sempat mengalami membludaknya Pemilih Khusus yang belum terdaftar, tapi semua sudah teratasi dengan baik," ujar Dubes Sujatmiko.

Lebih Ramai dari Pemilu Sebelumnya

Antrean pemilih khusus di tenda informasi di Brunei. (KBRI Bandar Seri Begawan)
Antrean pemilih khusus di tenda informasi di Brunei. (KBRI Bandar Seri Begawan)

Beberapa warga juga merasakan Pemilu kali ini lebih ramai dari beberapa pemilu sebelumnya.

"Sudah tiga puluh tahun saya tinggal di Brunei, ini adalah pemilu yang paling ramai dan meriah. Saya juga senang melihat banyak relawan yang terlibat membantu pelaksanaan pemilu, semua berpartisipasi," ucap Ibu Sansa, salah satu warga Indonesia yang menetap di Brunei.

Raut gembira para pemilih nampak sepanjang pemilu bahkan pada penutupan pemilu  yang terlaksana jujur, adil, terbuka dan transparan pada pukul 18.00 petang. Kesuksesan berjalannya Pemilu di Brunei ini adalah hasil kerja keras dari 262 anggota KBRI, PPLN, Panwaslu, KPPSLN, TPSLN, petugas dan relawan keamanan yang didukung oleh 44 Polisi Brunei dan didampingi oleh 5 pejabat Polri.

 

Penghitungan Suara

pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Penghitungan suara hasil pemilu akan dilaksanakan pada 17 April 2019 pukul 14.00 siang, serentak dengan penghitungan di Indonesia. Guna transparansi dan keamanan pemilu, setiap TPS dan ruang penyimpanan kotak suara dilengkapi dengan CCTV.

Pasca pemungutan suara, kotak suara hasil pemilihan suara digembok oleh semua KPPSLN disaksikan oleh PPLN, Panwaslu, Saksi, Tim Polri, KBRI dan diletakkan dalam ruang penyimpanan yang disegel.

Sebagai salah satu negara destinasi pekerja migran Indonesia, Brunei memiliki populasi WNI yang cukup signifikan. Berdasarkan catatan imigrasi Brunei, terdapat sekitar 28 ribu warga Indonesia di negara yang berpenduduk 423 ribu orang tersebut. Tercatat 18.215 WNI yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap, dengan 16.594 warga memilih lewat TPS dan 1.621 warga memilih lewat pos.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya