3 Orang Tewas dalam Insiden Ambruknya Bangunan 7 Lantai di Kamboja

Bangunan tujuh lantai di dekat pantai di Sihanouk, Kamboja yang dimiliki oleh perusahaan asal China ambruk.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Jun 2019, 13:07 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2019, 13:07 WIB
Bangunan tujuh lantai itu terletak di dekat pantai Sihanouk, Kamboja yang dimiliki oleh perusahaan asal China (AFP)
Bangunan tujuh lantai itu terletak di dekat pantai Sihanouk, Kamboja yang dimiliki oleh perusahaan asal China (AFP)

Liputan6.com, Sihanouk - Setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden robohnya sebuah bangunan di Kamboja pada Sabtu, 22 Juni 2019 dini hari. Sementara itu, puluhan orang dilaporkan masih tertimbun oleh reruntuhan bangunan.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (22/6/2019) bangunan tujuh lantai itu terletak di dekat pantai Sihanouk yang dimiliki oleh perusahaan asal China.

"Kami telah mengeluarkan satu orang tewas, kemudian menemukan dua orang lainnya," ujar Yun Min, Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja.

Sebuah foto juga menunjukkan petugas berusaha mengeluarkan ekskavator dari reruntuhan bangunan. Dikhawatirkan ada puluhan orang yang terperangkat di dalamnya.

"Ada lebih dari 30 orang di tumpukan puing-puing dari gedung," ujar Menteri Informasi Kamboja Khieu Kanharith mengatakan dalam sebuah posting Facebook.

Bangunan itu milik perusahaan asal Tiongkok. Investasi China telah membanjiri Kamboja dalam beberapa tahun terakhir, memacu booming construction di kota-kota besar, seperti dibangunnya resor dengan kasino-kasino yang menarik banyak turis.

Ada sekitar 50 kasino milik China dan puluhan kompleks hotel yang sedang dibangun di wilayah tersebut.

Antara 2016 dan 2018, US$ 1 miliar diinvestasikan oleh pemerintah China dan bisnis swasta di Provinsi Sihanouk, menurut statistik resmi.

Kamboja diklaim sebagai salah satu negara termiskin di Asia Tenggara, tidak memiliki undang-undang keselamatan hukum dan perlindungan tenaga kerja.

Sementara itu tidak dijelaskan secara pasti apa penyebab robohnya bangunan di salah satu kota di Kamboja tersebut.

Kasino 18 Lantai di Kamboja Terbakar

Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Sebelumnya, sebuah gedung kasino di Kamboja terbakar hebat pada Senin malam, 7 Januari 2019 waktu setempat. Api membakar beberapa lantai di bangunan tersebut.

"Api mulai berkobar sekitar pukul 21.30 di lantai bawah gedung sebelum akhirnya menyebar," kata Kantor Berita Thailand (TNA) seperti dikutip dari Channel News Asia.

Bangunan 18 lantai di Kamboja itu, yang dikenal sebagai Genting Crown Casino, memiliki hotel dan pusat hiburan, dan terletak di Poipet di Provinsi Banteay Meanchay, sekitar 150 meter di sebelah perbatasan Thailand.

"Sekitar 10 orang terluka," lapor TNA.

Sementara The Nation melaporkan beberapa orang mungkin terperangkap di dalam gedung.

Pihak berwenang Thailand diberitahu tentang insiden tersebut sekitar pukul 22.00 waktu setempat, lapor TNA, seraya menambahkan bahwa para penyelamat dan sebuah truk pemadam bersiaga di perbatasan.

Menurut situs web Genting Crown Casino, resor di Kamboja ini dibuka pada April 1999. Sementara wilayah tempat hiburan itu berada, Poipet, dikenal memiliki banyak kasino, beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah dekat perbatasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya