Kanada Gelontorkan Jutaan Dolar untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Lester Peter MacArthur pada Rabu, 14 Agustus 2019 mengumumkan bantuan dari negaranya untuk proyek pemberdayaan perempuan.

oleh Siti Khotimah diperbarui 14 Agu 2019, 11:04 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 11:04 WIB
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur (Faizal Fanani/Liputan6.com)
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Lester Peter MacArthur pada Rabu, 14 Agustus 2019 mengumumkan bantuan dari negaranya untuk proyek pemberdayaan perempuan.

Sasarannya adalah Proyek Women’s Voice and Leadership (WVL) di Indonesia yang mendukung organisasi-organisasi perempuan akar rumput. Dana yang digelontorkan yakni sebesar US$ 6,23 juta; US$ 1,8 juta untuk Yayasan Pemberdayaan PEKKA, dan US$ 4,43 juta untuk Hivos.

Kanada percaya, kesetaraan gender adalah cara paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu juga berperan menciptakan perdamaian abadi, mencapai pembangunan berkelanjutan, dan mempromosikan hak asasi manusia, seperti siaran pers Kedutaan Besar Kanada yang dimuat Liputan6.com, Rabu (14/8/2019).

"Organisasi perempuan di akar rumput adalah sumber kehidupan gerakan perempuan di seluruh dunia," kata Duta Besar MacArthur.

"Dengan mendukung PEKKA dan Hivos melalui Program Women’s Voice and Leadership, Kanada terus mengambil tindakan nyata untuk memperkuat kelompok perempuan akar rumput yang memahami tantangan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan untuk membantu Indonesia memajukan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 2030)," lanjutnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Komitmen Kanada dalam Ranah Global

Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)

Inisiatif Women’s Voice and Leadership adalah komitmen Kanada bernilai 150 juta dollar secara global. Tujuannya, menanggapi kebutuhan organisasi dan gerakan perempuan di tingkat lokal, berupaya memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan, serta mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan.

"Ada bukti kuat ketika perempuan dan anak perempuan memiliki sumber daya dan peluang untuk membuat keputusan tentang kehidupan mereka, semua orang mendapat manfaat; perempuan dan anak perempuan itu sendiri, keluarga, komunitas dan negara mereka serta ekonomi global kita," demikian bunyi rilis dari Kedutaan Besar Kanada.

Kanada telah bermitra dengan Indonesia dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk memenuhi tujuan sosial-ekonomi yang lebih luas.

Saat ini, program pembangunan bilateral Kanada di Indonesia berfokus pada tiga bidang. Pertama yakni, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, yang mendukung inisiatif dalam kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan, anak perempuan dan remaja, dan inisiatif untuk memperkuat organisasi hak-hak perempuan.

Fokus program pembangunan yang kedua adalah pertumbuhan yang bekerja untuk semua orang melalui inisiatif yang mendukung infrastruktur dan pengembangan keterampilan berbasis pasar, manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan, usaha yang dipimpin perempuan dan agribisnis petani kecil, perdagangan dan investasi. Sementara yang ketiga yakni tata kelola yang inklusif melalui inisiatif yang mempromosikan lembaga pemegang hak dan perempuan dalam proses demokrasi dan pemilihan umum, dan manajemen keuangan publik yang akuntabel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya