Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang mungkin tidak terlalu memperhatikan benda-benda yang ada di sekililingnya setiap hari.
Walaupun orang-orang mungkin akan menyadari ada sesuatu yang salah jika dilihat dalam bentuk yang berbeda. Contohnya, bayangkan jika Anda melihat televisi bundar.
Baca Juga
Bentuk benda yang kita lihat setiap hari terlihat tak aneh. Seperti bentuk gula padat berbentuk kotak, televisi persegi panjang dan bentuk donat yang bulat.
Advertisement
Bentuk-bentuk tersebut pasti memiliki alasan tersendiri.
Bisa jadi alasan di baliknya karena segi praktis. Terkadang, ada juga yang dilatarbelakangi oleh sejarah benda tersebut.
Seperti dilansir dari Listverse pada Senin (20/8/2019), inilah alasan di balik bentuk 5 benda berikut:
1. Lambang Kasih Sayang dengan Bentuk Hati
Kasih sayang atau cinta, secara universal digambarkan dengan bentuk hati yang tidak terlihat seperti hati manusia.
Beberapa teori telah diajukan untuk hal ini, tetapi dua yang paling umum melibatkan tanaman silphium yang telah punah dari filsuf Aristoteles.
Mungkin beberapa orang pernah mendengar tanaman silphium. Tanaman itu populer di kalangan orang Romawai dan Yunani yang digunakan sebagai bumbu makanan, obat batuk.
Mereka menggunakannya untuk kontrasepsi begitu banyak sehingga mereka memanennya di kepunahan pada abad pertama Masehi.
Beberapa sejarawan mengatakan bahwa wadah benih tanaman silphium terlihat seperti bentuk hati yang kita gunakan untuk mewakili cinta. Sebab, orang-orang Yunani dan Romawi mungkin menggunakan tanaman silphium untuk mewakili cinta dan seks pada waktu itu, pot bijinya menjadi simbol universal cinta.
Advertisement
2. Lampu yang Berbentuk Bulat
Awalnya, lampu berbentuk bola karena menghasilkan cahaya menggunakan filamen yang ditempatkan di pusatnya.
Bola adalah bentuk paling praktis yang memungkinkan lampu secara merata mengirimkan cahaya di area tertentu. Lampu LED dan lampu fluorescent modern tidak berbentuk bola tetapi mempertahankan bentuk tetesan air mata karena pembuat ingin tetap dengan tradisi mereka.
3. Bentuk Lingkaran pada Jendela Pesawat
Jendela pesawat dibuat dengan bentuk lingkaran atau oval karena bentuk persegi akan membuat penumpang stres ketika terjadi tekanan di pesawat.
Tekanan pesawat yang terus menerus dapat menyebabkan jendela meledak di tengah udara dan terjadi tabrakan.
Iklan pesawat pertama yang ditayangkan pada 1950 menunjukkan jendela berbentuk kotak pada pesawat jet de Havilland Coment, Inggris. Namun, pada 1953 terjadi kecelakan pada pesawat itu yang menabrak pesawat lainnya di udara. Peritiwa tragis ini memakan semua orang didalamnya.
Para ahli menentukan bahwa tekanan konstan pesawat menyebabkan empat sudut jendela persegi melemah dengan setiap penerbangan. Sirkulasi ini mengakibatkan jendela pecah dan pesawat meledar di udara.
Kini semua jendela pesawat dibuat dengan bentuk melengkung.
Advertisement
4. Segi Delapan pada Papan Jalan 'Stop'
Papan jalan 'Stop' adalah satu-satunya rambu yang berbentuk segi delapan.
Tanda 'Stop' pertama muncul pada 1915. Saat itu, berbentuk persefi dengan latar belakang putih dan tulisannya berwarna hitam. Papan ini mulai banyak ditemukan saat meningkatnya kendaraan pada 1920-an.
Kemudian, The American Association of State Highways Officials (AASHO) mengeluarkan delapan sisi yang dengan mudah dikenali oleh para pengemudi, bahkan jika mereka tidak mengerti atau tidak dapat melihat apa yang tertulis di dalamnya.
Rambu berhenti memiliki latar belakang kuning dengan tulisan dan garis hitam. Lalu pada 1954, latar belakangnya hanya berwarna merah dengan huruf putih.
AASHO pun mengubahnya lagi menjadi latar belakang warna merah karena lampu lalu lintas sudah menggunakan warna merah dengan arti 'Stop' yang sama.
5. Bentuk Bulat Koin
Koin pertama pada awalnya dibuat dengan bermacam-macam bentuk, dari segitiga hingga lingkaran dengan lubang di tengahnya. Masih belum pasti kapan koi pertama itu muncul, meskipun sejarawan sepakat bahwa sekitar abad keenam dan kelima SM.
Sejarawan Yunani, Herodotus, menulis bahwa koin pertama diproduksi di Lidia, yang sekarang berada di Turki bagian barat. Herodotus menambahkan bahwa koin itu dibuat dengan elektrum, campuran emas dan perak yang terjadi secara alami.
Satu akun bank mengatakan bahwa koin berbentuk oval, sementara yang lain mengklaim bahwa benda itu berbentuk persegi panjang. Siapapun yang benar, koin jelas bukan bentuk lingkaran.
Orang-orang Yunani dan Romawi kemudian beralih ke koin. Namun, mereka membuat koin untuk mencegah penipuan. Saat itu koin terbuat dari logam berharga.
Mereka pun kemudian menciptakan koin berbentuk bulat karena mudah dilihat. Perusahaan bank juga mengakui, bentuk bulat koin adalah pilihan yang tepat dibanding bentuk lain karena mudah dihitung.
Â
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement