Liputan6.com, Jakarta - Belakangan tengah viral di media sosial, sebuah video yang menampilkan hangatnya persahabatan antara BJ Habibie dengan mantan Perdana Menteri Timor Timur sekaligus mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao.
Dalam video tersebut, yang dikabarkan pertama kali diunggah oleh akun Facebook Alberto XP Carlos, BJ Habibie tampak terbaring di tempat tidur kamar rumah sakit dan dijenguk oleh Xanana Gusmao. Tak hanya berbincang, terlihat Xanana Gusmao memeluk tubuh BJ Habibie dan mengecup keningnya.
BJ Habibie pun membalas pelukan itu. Arsitek pesawat N-250 itu tampak merengkuh Xanana Gusmao dan membenamkan wajah Xanana di tubuhnya. Jika diamati, Xanana terlihat menangis dan BJ Habibie tampak seperti sedang menghibur Xanana Gusmao.
Advertisement
Mengetahui video tersebut viral, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XPÂ Carlos angkat bicara.
"Video itu diambil pada tanggal 22 Juli 2019, ketika Bapak Xanana dan saya mengunjungi Bapak BJ Habibie di RSPAD. Sebetulnya kami ingin berkunjung ke rumah untuk mengundang Bapak Habibie datang ke Timor Leste untuk menghadiri perayaan 20 tahun Referendum di Timor Leste dan Peresmian Jembatan Presiden BJ Habibie. Namun karena mendengar beliau sakit dan dirawat di RSPAD, kami memohon untuk bisa berkunjung dan diizinkan," papar Dubes Carlos melalui pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jumat (13/9/2019).
"Kami datang ke RSPAD dan Bapak Xanana ketika melihat Bapak Habibie, dia begitu sedih. Bapak Xanana berlutut di samping tempat tidur Bapak Habibie meneteskan air mata. Mencium dan memeluk Bapak Habibie," imbuhnya.
Dubes Carlos mengatakan, sejatinya ada beberapa hal ringan yang dibicarakan dalam pertemuan Xanana Gusmao dan BJ Habibie saat itu.
"Yang pokok menyampaikan undangan untuk Bapak Habibie untuk menghadiri perayaan 20 tahun Referendum di Timor Leste dan peresmian jembatan yang diabadikan dengan namanya Bapak Habibie," beber dubes pemilik nama lengkap Alberto Xavier Pereira Carlos.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kata Sekretaris Pribadi BJ Habibie
Sebelumnya, Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Agustus 2019. Saat itu Xanana tengah mengunjungi Habibie di rumah sakit. Awalnya, Xanana mengundang Habibie untuk menghadiri peringatan 20 tahun referendum Timor Leste pada 30 Agustus 2019. Namun, Habibie tak bisa hadir karena sakit.
"Xanana sendiri yang hadir ke Jakarta," kata Rubi di rumah duka, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 12 September 2019.
Saat itu, kata Rubijanto, kduanya membahas tentang batalnya rencana Habibie untuk datang ke Timor Leste.
"Di mana di Timor Leste sudah disiapkan untuk acara-acara yang cukup berterima kasih dari Timor Leste karena beliau, bisa merdeka," ucap Rubijanto.
Habibie dan Xanana, kata Rubi, memiliki hubungan yang sangat dekat. Di mana keika BJ Habibie menjadi presiden dia memerintahkan agar semua tahanan politik dibebaskan. Xanana satu di antaranya.
"Dengan demikian Xanana sangat terima kasih karena beliau tidak tahu menahu, tapi dikeluarkan oleh Pak Habibie. Dengan demikian kita bayangkan betapa terharunya dengan kebijakan dan keputusan Pak Habibie," kata Rubijanto.
Kedekatan itu, kata Rubijanto, masih terjalin hingga akhir hayat Habibie.
Advertisement
Duka Dari Timor Leste
Duta Besar Alberto XP Carlos sebelumnya juga menyampaikan belasungkawa atas nama negeri.
"Kedutaan Besar Timor Leste, Pemerintah dan Rakyat Timor Leste sangat sedih mendengar berita tentang meninggalnya Bapak Presiden ke-3 RI, BJ Habibie," kata Dubes Carlos kepada Liputan6.com melalui pesan singkat pada Jumat (13/9/2019).
Diketahui BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu 11 September di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 18.05 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 83 tahun.
BJ Habibie meninggal dunia karena faktor usia serta penyakit gagal jantung yang dideritanya selama ini.