Tentang Kebodohan Manusia... Ini 8 Kutipan Inspirasional dari Ilmuwan Dunia

Berikut 8 kutipan inspirasional dari ilmuwan dunia yang melegenda.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Sep 2019, 19:10 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 19:10 WIB
Manuskrip tentang alkimia yang ditulis tangan oleh Isaac Newton (Foto: Chemical Heritage Foundation).
Manuskrip tentang alkimia yang ditulis tangan oleh Isaac Newton (Foto: Chemical Heritage Foundation).

Liputan6.com, Jakarta - Para cendekiawan hebat dalam sejarah telah memberikan kutipan inspirasional pada penemuan, filosofi, dan pemahaman mereka tentang dunia di sekitar kita.

Kutipan para ilmuwan ini dianggap telah menginspirasi generasi muda, mengembangkan semangat untuk belajar dan memotivasi penerus bangsa menuju perbaikan.

Dalam sebuah artikel Forbes yang dipublikasikan pada 6 Maret 2016, penulis Trevor Nace menerangkan bahwa menginspirasi berarti mengisi pikiran orang lain dengan pengaruh yang menghidupkan, membanggakan, atau meninggikan.

Sosok ilmuwan kerap dikaitkan dengan pribadi yang menarik, kreatif, berjiwa petualang, punya pemikiran kritis, dan pragmatis. Mereka cenderung selalu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan konstan, serta terobsesi untuk menemukan kebenaran.

Delapan ilmuwan ternama di bawah ini, seperti melansir Forbes, Rabu (18/9/2019), telah meninggalkan pengaruh yang tak ternilai dalam hidup dan, mungkin, karier sejumlah orang di dunia. Bahkan, ada ucapan mereka yang dijadikan sebagai pedoman semangat dan motivasi.

1. Albert Einstein Tentang Kebodohan Manusia

Albert Einstein
Albert Einstein saat memberikan kuliah di Wina pada 1921. (Public Domain)
Two things are infinite: the universe and human stupidity; and I'm not sure about the universe.

"Hanya ada dua hal yang tak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia; namun saya tidak yakin tentang alam semesta."

Kutipan ini, pertama kali muncul dalam buku "Ego, Hunger and Aggression: A Revision of Freud's Theory and Method" karya Frederick S. Perls.

Albert Einstein (1879 - 1955) diketahui memiliki pemahaman berbeda yang ekstrem dengan pemikiran populer dan imajinasi terbatas dari para ilmuwan dan masyarakat.

Ada lagi kutipan lain dari Si Jenius ini: "Science without religion is lame, religion without science is blind."

"Ilmu tanpa agama adalah ketimpangan, agama tanpa ilmu adalah kebutaan."

Di sini, Einstein menjelaskan hubungan antara agama dan sains. Ringkas, namun penuh motivasi. Banyak ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat tanpa menyertakan agama di dalamnya, juga sebaliknya.

2. John Archibald Wheeler Tentang Hukum

John Archibald Wheeler
John Archibald Wheeler di depan sebuah danau di Holstein sebelum Hermann Weyl-Conference 1985 di Kiel, Jerman. (Creative Commons)
There is no law except the law that there is no law.

"Tidak ada hukum, kecuali hukum (yang menyatakan) bahwa tidak ada hukum."

John Archibald Wheeler (1911 - 2008) adalah seorang ahli fisika teori Amerika yang berjasa karena menghidupkan kembali dialog dalam relativitas umum. Di sini, John Wheeler mengingatkan kita bahwa di alam dan imajinasi manusia, segala sesuatu mungkin terjadi.

3. Thomas Chrowder Chamberlin Tentang Kepalsuan Dalam Intelektual

Thomas Chrowder Chamberlin
Potret Thomas Chrowder Chamberlin sekitar tahun 1870an. (Public Domain)
Falsity in intellectual action is intellectual immorality.

"Kepalsuan dalam tindakan intelektual adalah imoralitas intelektual."

Kutipan inspirasional Thomas Chamberlin di atas diberikan selama Annual Commencement of the University of Michigan pada 1888. Chamberlin (1843 - 1928) adalah seorang ahli geologi berpengaruh yang mendirikan Journal of Geology.

4. Isaac Asimov Tentang Pandangan Orang yang Sok Tahu

Isaac Asimov
Dr. Isaac Asimov yang diterbitkan pada tahun 1965. (Public Domain)
The saddest aspect of life right now is that gathers knowledge faster than society gathers wisdom. 

"Aspek paling menyedihkan dari kehidupan saat ini adalah mengumpulkan ke-sok-tahu-an lebih cepat daripada mengumpulkan kebijaksanaan." 

Isaac Asimov (1920 - 1992) adalah seorang ahli biokimia dan penulis Amerika. Ia merupakan seorang fiksi ilmiah yang produktif dan penulis sains populer.

Di sini, ia berbicara tentang batasan-batasan kebijaksanaan dalam masyarakat dan penilaian kita terhadap informasi yang melebihi pemahaman atas fakta, yang berlaku juga untuk era sekarang.

5. Charles Darwin Tentang Buang-buang Waktu

Tokoh berpenyakit (3)
Charles Darwin. (Sumber Wikimedia Commons)
A man who dares to waste one hour of time has not discovered the value of life.

"Seseorang yang berani membuang-buang waktunya selama satu jam, tidak akan bisa menemukan nilai hidup."

Charles Darwin (1809 - 1882) adalah seorang naturalis dan ahli geologi yang memelopori biologi evolusi. Apabila ingin mencapai tujuan hidup dengan segera, coba untuk patuhi nasihat sang profesor dan jangan buang waktu Anda untuk hal yang sia-sia.

6. Marie Curie Tentang Ketakutan

Inventor (2) Marie Curie
Marie Curie. Jika tidak menelaah risiko dan dampak penemuan, maka temuan-temuan manusia bisa saja membunuh sang penemunya (Sumber headstuff.org)
Nothing in life is to be feared, it is only to be understood. Now is the time to understand more, so that we may fear less.

"Tidak ada sesuatu pun dalam hidup yang harus ditakuti, kita hanya perlu memahaminya. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk lebih memahami hal tersebut, sehingga kita tak lagi takut."

Marie Curie (1867 - 1934) adalah wanita pertama yang dianugerahi penghargaan paling bergengsi di bidang sains, Nobel Prize, pada tahun 1903 atas kontribusinya pada fisika. Dia kembali dianugerahi Nobel Prize pada 1911 untuk kontribusinya di bidang kimia.

Meskipun kita mungkin takut akan hal yang tidak kita diketahui, akan tetapi perasaan ini seharusnya tidak membatasi keinginan kita untuk memahami hal yang tidak diketahui tersebut.

7. Galileo Galilei Tentang Rasa Penasaran

Galileo Galilei
Galileo Galilei (Wikipedia/Public Domain)
You cannot teach a man anything; you can only help him discover it in himself.

"Kamu tidak bisa mengajarkan segala sesuatu kepada seseorang. Kamu hanya bisa membantu dia menemukannya dalam dirinya sendiri."

Galileo Galilei (1564 - 1642) adalah seorang astronom Italia, ahli matematika, fisikawan, dan filsuf. Kutipan Galileo itu bergema selama beberapa generasi, sehingga seseorang harus belajar sesuatu untuk diri mereka sendiri.

Contohnya, ketika kecil, kita sering diingatkan oleh orangtua bahwa jangan pernah pegang api, karena api itu panas dan membuat kita sakit saat terbakar.

Namun, lantaran didorong rasa penasaran sebab tak pernah menyentuhnya sama sekali, kita akhirnya membuktikan sendiri.

8. Stephen Hawking Tentang Cinta dan Kasih Sayang

Stephen Hawking
Stephen Hawking (AP Photo/Evan Agostini)
One, remember to look up at the stars and not down at your feet. Two, never give up work. Work gives you meaning and purpose and life is empty without it. Three, if you are lucky enough to find love, remember it is there and don't throw it away.

"Satu, ingatlah untuk selalu memandang ke arah bintang-bintang dan jangan lihat ke bawah. Dua, jangan pernah berhenti berusaha. Bekerja memberikanmu makna dan tujuan, hidup akan kosong tanpa itu. Tiga, jika kamu cukup beruntung untuk menemukan cinta, ingatlah bahwa cinta itu ada dan jangan menyia-nyiakannya." 

Stephen Hawking (1942 - 2018) memberikan nasihat di atas kepada anak-anaknya selama wawancara bersama Diane Sawyer di ABC News pada  Juni 2010.

Dalam banyak hal, kutipan ini dianggap ampuh untuk membangkitkan semagat hidup orang yang frustasi. Bahkan, penulis Forbes Trevor Nace mengatakan, "Saya akan selalu ingat untuk melihat bintang-bintang, terus mengisi hidup saya dengan pekerjaan yang berharga, dan mencintai istri saya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya