Geger Temuan Senjata Kimia Era Perang Dunia I di Sekolah Jerman, Siswa Dievakuasi

Dua sekolah dekat Kota Berlin, Jerman, dievakuasi setelah ditemukan zat berbahaya di sekitar gedung sekolah.

diperbarui 21 Sep 2019, 09:02 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 09:02 WIB
Misteri Perang Dunia II (1)
Blutfahne adalah bendera Nazi Jerman yang disebut-sebut terpercik darah para pejuang Hitler yang tewas saat memberontak melawan pemerintah Jerman sebelum Nazi. (Sumber Wikimedia Commons)

Berlin - Dua sekolah di negara bagian Bradenburg, Jerman, dievakuasi setelah ditemukan beberapa botol berisikan zat kimia beracun yang berasal dari Perang Dunia I, Senin, 16 September 2019 waktu setempat, melansir DW Indonesia, Jmuat (20/9/2019).

Botol-botol tersebut ditemukan oleh salah seorang pekerja yang sedang menggali di sebuah lokasi konstruksi proyek dekat Leonardo Da Vinci Comprehensive School dan sebuah SD di Postdam, dekat Berlin.

Siswa yang lebih tua diizinkan untuk meninggalkan sekolah tanpa pendampingan, sementara siswa yang lebih muda harus menunggu orangtua atau wali murid untuk menjemput mereka.

Jumlah zat kimia berbahaya tersebut sangat kecil, sehingga tidak berbahaya bagi para murid, seperti yang diungkapkan juru bicara dewan Kota Postdam, Juliane Güldner. Namun begitu, beberapa pekerja mengalami gangguan pernapasan.

Zat kimia itu biasa digunakan untuk uji coba ketahanan masker gas. Pasukan dari Explosive Ordnace Disposal (EOD) atau yang biasa kita kenal dengan istilah pasukan gegana, mengamankan botol-botol tersebut untuk dianalisis lebih lanjut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kompleks Perumahan

Penyebab Perang Dunia 1 (sumber: iStockphoto)
Penyebab Perang Dunia 1 (sumber: iStockphoto)

Proyek konstruksi di Jerman biasanya melakukan proses pemindaian terhadap bom-bom tersembunyi sebelum masuk ke tahap penggalian.

Kota Postdam diketahui banyak memiliki lapangan, yang sering digunakan pihak militer hingga tahun 1990-an untuk latihan.

Di beberapa lapangan tersebut sudah sering dilakukan pemindaian berkala terhadap amunisi sisa perang dan sisanya sedang dipersiapkan untuk proyek pengembangan perumahan ketika adanya penemuan tersebut, seperti yang diberitakan harian lokal Märkische Allgemeine.


Temuan Rutin

Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Evakuasi pencegahan sering dilakukan di seluruh Jerman. Pada 2015, sebuah bom di Hanover seberat 250 kg berhasil dijinakkan pada malam hari yang mengharuskan 31.000 warganya dievakuasi.

Bom tersebut tidak terdeteksi selama 70 tahun terakhir di bawah sebuah bangunan sekolah.

Penemuan bom terbesar di Jerman terjadi pada tahun 2011 di Koblenz, di mana 45.000 orang harus dievakuasi, ketika petugas harus menjinakkan bom yang ditemukan di dasar sungai yang kering.

Tahun 2014, sebuah bom di Postdam seberat 250 kg juga berhasil dijinakkan setelah melakukan evakuasi singkat kantor parlemen Brandenburg. Bom tersebut diketahui berasal dari Inggris, saat Inggris menyerang Jerman pada 14 April 1945.

Tahun 2011, sekitar 45.000 orang harus dievakuasi ketika sebuah bom peninggalan perang ditemukan di bagian barat Kota Koblenz.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya