Menang Sidang, Miliarder Elon Musk Tak Terbukti Hina Penyelam Inggris Pedofilia

Miliarder Elon Musk menang di pengadilan, setelah terseret kasus hinaan pedofilia terhadap penyelam Inggris yang menyelamatkan korban terjebak di gua Thailand.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Des 2019, 13:32 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 13:32 WIB
Elon Musk dalam pengadilan kasus pencemaran nama baik.
Elon Musk dalam pengadilan kasus pencemaran nama baik. Dok: AP

Liputan6.com, Los Angeles - Miliarder Elon Musk menang di pengadilan dalam kasus tudingan seorang penyelam asal Inggris sebagai pedofilia. Ia dituntut jutaan dolar karena dianggap menghina seseorang dengan sebutan "pedo guy" di Twitter pada Juli tahun lalu.

Ucapan itu ia lontarkan di Twitter kepada penyelam asal Inggris ketika mereka bertikai soal cara menyelematkan pemain bola yang terjebak di dalam gua. Kasus pun berujung ke pengadilan Los Angeles, California.

Dilaporkan BBC, Sabtu (7/12/2019), pengadilan memutuskan Elon Musk tidak perlu membayar ganti rugi yang dituntut penyelam Vernon Unsworth atas tuduhan pencemaran nama baik. Ganti rugi yang diminta sebesar USD 190 juta atau Rp 2,6 triliun (USD 1 = Rp 14.025).

"Kepercayaan saya terhadap rasa kemanusiaan kembali muncul," ujar miliarder Elon Musk usai mendengar putusan pengadilan.

Juri yang mengadili kasus itu berkata korban hinaan tidak bisa membuktikan bahwa ucapan "pedo guy" merusak reputasinya. Pengacara Elon Musk membuktikan itu dengan banyaknya kegiatan dan penghargaan yang didapat Unsworth, demikian laporan AP News.

Pengacara Musk juga berkata Unsworth pernah menjadi tamu Ratu Inggris, Raja Thailand, dan Perdana Menteri Inggris Theresa May, meski pernah disebut pedofil. Hal ini disebut sebagai bukti bahwa ucapan Elon Musk tidak merusak reputasi.

Keputusan atas kemenangan Elon Musk diambil kurang dari satu jam. Juri menyebut pihak korban terlalu emosional dan tak fokus kepada bukti. Setelahnya, Elon Musk langsung beranjak dari ruangan bersama tim keamanannya.

Pihak Unsworth pun mengaku ikhlas dengan putusan juri, meski pengacaranya menyebut keputusan pengadilan merupakan hasil buruk terhadap masyarakat.

"Saya menerima keputusan juri, saya pikul dengan berani, dan melanjutkan kehidupan," kata Unsworth yang tinggal di Thailand dan menikahi perempuan setempat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Awal Kasus

Gua Tempat Terjebaknya Tim Sepak Bola Remaja Thailand
Wisatawan mengunjungi Gua Tham Luang di Provinsi Chiang Rai, utara Thailand, Jumat (1/11/2019). Thailand membuka kembali gua tempat 12 pesepak bola muda dan pelatih mereka terjebak pada tahun lalu yang menuai perhatian dunia. (HO/Chiang Rai Provincial Public Relations Office/AFP)

Elon Musk dan Vernon Unsworth terlibat keributan karena sang penyelam kesal dengan intervensi Musk dalam proses penyelamatan tim sepak bola Thailand di Gua Tham Luang, Provinsi Chiang Rai. Elon Musk pun menawarkan bantuan kapal selam mini untuk menolok anak-anak tersebut.

Tawaran Musk pun dicemooh oleh Unsworth yang menyebut kapal selam itu tidak akan berfungsi. Ia pun menuduh Elon Musk hanya mencari perhatian semata, selain itu Unsworth juga memberi sindiran bernada seksual kepada Elon Musk dan kapal selamnya.

Ucapan Unsworth pun memprovokasi Elon Musk. Pada 15 Juli 2018, miliarder itu menyebut Unsworth sebagai "pedo guy". Twit itu kemudian dihapus setelah memancing kontroversi.

Dalam pembelaannya, Elon Musk menyebut hinaan "pedo guy" tidak berarti pedofilia, melainkan hinaan Afrika Selatan yang berarti orang tua yang mengerikan.

Elon Musk merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Ia adalah pendiri perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan roket SpaceX. Menurut Forbes, kekayaan Musk mencapai USD 23,7 miliar (Rp 332 triliun).

Elon Musk Dikecam Gara-Gara Cibir Penyelamat Korban Gua Thailand

Gua Thailand
Tim penyelamat Thailand menyeberangi kompleks gua di mana 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka hilang di Mae Sai, provinsi Chiang Rai, Thailand utara. (Tham Luang Rescue Operation Center via AP)

Misi penyelamatan korban gua bawah tanah di Chiang Rai, Thailand, berjalan dengan lancar pada Juli tahun lalu.

Vernon Unsworth yang sudah tinggal bertahun-tahun di Thailand ini berhasil mengeluarkan 12 remaja dan satu orang dewasa yang merupakan tim sepak bola asal Thailand.

Sayangnya, Elon Musk justru mengkritik apa yang dilakukan Unsworth. Dalam sebuah cuitan yang kini sudah dihapus, Elon Musk menyebut upaya Unsworth merupakan sebuah "settingan".

Musk menuding kalau kapal selam yang dikirim Unsworth tidak mampu bertahan jika dibawa ke kedalaman 50 meter.

"Tahu kan, silakan saja tayangkan video (aksi penyelamatannya). Kami akan tetap mencoba menciptakan kapal selam ini. Maaf pria pedofil, kamu toh memintanya juga," ucap Elon Musk dalam cuitannya.

Cuitan Elon Musk ini ternyata memicu reaksi negatif warganet. Kebanyakan malah mengecam dirinya karena telah menghina Unsworth dengan melontarkan kata pedo alias "pedofil". Padahal, Unsworth tidak pernah sama sekali tersandung kasus pedofil.

"Sangat memuakkan kalau Elon Musk ingin mendapatkan publikasi seperti cara ini, aku bukan lagi fans Elon Musk," cuit salah satu warganet.

Sebelumnya, rencana pengiriman kapal selam mini Elon Musk sempat direspons Unsworth.

Pria tersebut malah berkata kalau rencana Musk membawa kapal selam ke gua bawah tanah tidak akan berhasil. "Ia (Musk) tidak tahu konsep dan jalur sempit dari gua tersebut," ujar Unsworth.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya