Liputan6.com, Berlin - Putri Salju, Rapunzel, dan Putri Tidur telah mendunia berkat banyaknya adaptasi film yang terinspirasi dari kisah-kisah mereka. Tak terbayang berapa uang yang perusahaan seperti Disney raup berkat kisah para putri itu.
Kisah para tuan putri itu sebetulnya berasal dari dongeng Eropa. Semua dongeng itu dicari dan dibukukan oleh kakak adik bernama Jacob dan Wilhelm Grimm. Keduanya merupakan ilmuwan bahasa kelahiran Jerman.
Advertisement
Baca Juga
Jacob Grimm lahir pada 4 Januari 1785 di Hanau, Kekaisaran Suci Roma (kini Jerman). Ia adalah yang tertua dari Grimm bersaudara. Semasa hidupnya, ia mengabdi untuk pengembangan ilmu bahasa sembari mengumpulkan ratusan dongeng dalam buku yang terkenal dengan nama Grimm's Fairy Tales.
Menurut National Geographic, dongeng Grimm sebetulnya merupakan produk akademis. Kakak-beradik Grimm memang terkenal doyan belajar. Semada hidupnya Jacob belajar ilmu hukum kemudian tertarik pada sejarah dan sastra Jerman.
Cabang ilmu yang menarik Jacob Grimm adalah filologi. Situs Ancient HIstory Encyclopedia menjelaskan filologi sebagai ilmu yang mempelajari bahasa berdasarkan kombinasi sejarah, sastra, dan manuskrip.
Adiknya, Wilhelm, ikut tertarik pada cabang ilmu ini. Bersama-sama mereka mencari juru cerita untuk berbagi kisah agar dongeng tradisional bisa mereka tulis dalam buku berdasarkan versi sejujur-jujurnya. Versi asli dongeng Grimm memang lebih gelap ketimbang versi Disney.
Jacob dan adiknya sejatinya mengumpulkan kisah oral untuk menjaga kebudayaan Jerman. Salah satu juru cerita yang berpengaruh bagi Grimm adalah Dorothea Viehmann, seorang penjaga penginapan yang mendengar banyak cerita dari pengelana.
Tak disangka koleksi dongeng mereka tumbuh pesat. Buku dongeng itu pun diterbitkan pada 1812. Berkat usaha Jacob dan Wilhelm, banyak orang bisa dengan mudah menikmati dongeng menarik seperti Rapunzel, Putri Salju, Hansel dan Gretel, dan Gading Bertudung Merah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pecinta Sastra
Saat ia hidup, Jacob sadar bahwa ilmu seperti sastra diremehkan, namun ia tetap fokus pada apa yang menjadi passion-nya.
"Hampir seluruh pekerjaan saya telah diabdikan, baik secara langsung atau tidak langsung, kepada investigasi bahasa, puisi, dan hukum-hukum kita di zaman dahulu. Studi-studi itu mungkin dulu bagi banyak orang adan mungkin hingga kini dianggap tidak berguna, bagi saya mereka selalu terlihat sebagai pekerjaan yang terhormat dan tulus," ucapnya.
Sampai usia senja, sang maestro dongeng masih giat bekerja dan tidak pula sakit-sakitan. Jacob wafat pada usia 78 tahun pada 1863 di kota Berlin. Patung monumen kakak-beradik Grimm dapat dilihat di kota Hanau, tempat kelahiran mereka.
Advertisement