Bertahun-tahun Tersiksa di Sirkus, Harimau dan Singa di Guatemala Akhirnya Bebas

Dua belas harimau dan lima singa telah dipindahkan ke Afrika Selatan setelah diselamatkan dari sirkus di Guatemala.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2020, 15:34 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 15:34 WIB
Ilustrasi harimau dan singa.
Ilustrasi harimau dan singa. (iStockphoto)

Liputan6.com, Afrika Selatan - 12 harimau dan lima singa berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke tempat perlindungan di Afrika Selatan. Mereka selama bertahun-tahun tersiksa karena dilecehkan dan dikurung dalam sirkus di Guatemala.

Dilansir dari ABC News, Rabu (22/1/2020), seluruh hewan itu, baik anak-anak maupun dewasa, merupakan beberapa di antara 200 binatang yang telah diselamatkan dari industri sirkus di Guatemala, Peru, Bolivia, dan Kolombia sejak 2018. Negara-negara tersebut diketahui telah melarang penggunaan hewan dalam atraksi sirkus.

Penegakan hukum di Guatemala telah menjadi sebuah tantangan sehingga pemerintah telah bekerja sama dengan beberapa kelompok perlindungan hak hewan, salah satunya seperti Animal Defenders International (ADI) yang berdasar di London.

Menurut ADI, hewan-hewan itu disimpan di tempat pembuangan kendaraan di Guatemala selama bertahun-tahun dan disiksa secara fisik agar mereka bisa patuh. Karena diperlakukan terlalu kasar dan dikurung selama bertahun-tahun di sirkus, hewan-hewan ini tidak akan dilepaskan ke alam liar nantinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dirawat di Afrika Selatan

Singa di Afrika Selatan.
Singa di Afrika Selatan. (iStockphoto)

Hewan-hewan ini telah menderita dengan perampasan dan pelecehan seumur hidup," kata ketua ADI, Jan Creamer. Kelompok ini telah menjalankan tempat perlindungan Afrika Selatan, yang sudah menampung 26 singa.

Creamer juga mengatakan, Afrika Selatan jelas memiliki iklim yang sempurna untuk singa, dan negara itu karena memiliki infrastruktur, bandara, dan jalan yang baik sehingga dapat membantu untuk mengelola hewan dan membawanya ke Afrika Selatan.

Singa dan harimau diangkut dengan pesawat carteran ke Afrika Selatan dan tiba pada Selasa pagi, kemudian dibawa ke tempat perlindungan menggunakan truk besar.

Mereka langsung dilepaskan ke habitat baru mereka setelah kedatangan mereka. Ketika hujan turun, mereka dengan tenang berjalan mengelilingi kandang mereka di tanah seluas 455 hektar, sembari menikmati pertemuan pertama mereka dengan alam setelah bertahun-tahun dikurung.

Semua hewan memerlukan perawatan untuk masalah kesehatan karena perkawinan sedarah, dan beberapa memerlukan operasi gigi untuk memperbaiki gigi yang rusak. Selain itu, beberapa cakar dan gigi mereka dicabut, dan selebihnya memiliki bekas luka akibat kekerasan.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya