Turki Segera Evakuasi Warganya dari Wuhan dengan Pesawat Ambulans

Turki berjanji mengevakuasi warganya dari pusat Virus Corona Wuhan dalam beberapa hari ke depan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Jan 2020, 16:18 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 16:18 WIB
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020.
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020. (Source: AP)

Liputan6.com, Singapura - Kementerian Luar Negeri Turki berencana menjemput 32 warganya di Wuhan, China. Ada pula rencana karantina bagi mereka yang baru dipulangkan.

Pihak Kedutaan Besar Turki di China menyebut segala persiapan menjemput warganya sudah beres. Pemerintah Turki melaporkan tidak ada warganya yang terkena virus Corona di Wuhan.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah dengan kesehatan warga kita atau terkait membawa pulang mereka ke Turki. Tidak ada virus yang terdeteksi," Dubes Emin Önen seperti dikutip Daily Sabah, Kamis (30/1/2020).

"Mereka akan dibawa pulang dengan pesawat ambulans atau pesawat terbang yang diberi perlengkapan sesuai," lanjutnya.

Kementerian Luar Negeri Turki berkata sedang bekerja sama dengan China untuk memulangkan warganya dari Wuhan. Turki pun sudah merilis travel advisory bagi warganya yang ingin ke China, terutama provinsi Hubei.

Selain Turki, pemerintah Jepang telah berhasil menjemput ratusan warganya dari Wuhan. Negara-negara lain seperti Australia dan Selandia Baru juga ingin melakukan evakuasi.

WNI Indonesia di Wuhan sejak pekan lalu sudah meminta dievakuasi karena khawatir dengan penyebaran virus Corona. Namun belum ada jadwal dari pemerintah terkait evakuasi yang dinantikan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Indonesia Sedang Rapat

Jokowi Pimpin Ratas
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersiap memimpin rapat terbatas penanganan kasus kekerasan terhadap anak di Kantor Presiden, Kamis (9/1/2020). Jokowi memberi tiga instruksi kepada jajarannya untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan keputusan soal evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, China akan diputuskan dalam rapat internal sore ini. Permintaan evakuasi disampaikan WNI menyusul merebaknya wabah virus corona di kawasan itu.

"Sore ini baru kami akan putuskan. Nanti rapat internal saja," kata Jokowi di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020). 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan penjajakan kepada pemerintah China agar bisa mengevakuasi WNI. Jokowi mengatakan bahwa pemerintah perlu menyusun rencana yang matang terkait evakuasi WNI di Wuhan.

"Apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu di mana ini hal seperti ini jangan dianggap gampang. Harus disiapkan betul karena ini menyangkut sekali lagi ini, menyangkut virus," jelasnya.

"Ini baru kita akan putuskan," sambung Jokowi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto juga siang ini menggelar rapat di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta untuk membahas evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China. Menurutnya, rencana pemerintah evakuasi ratusan WNI di Wuhan memang sudah ada.

"Jadi opsi (evakuasi WNI di Wuhan) itu sudah ada. Jadi nanti kita akan rapatkan dulu di Setneg," kata Terawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya