Pemerintah RI Siapkan Psikolog untuk WNI di Pusat Wabah Virus Corona Wuhan

Pihak Kemlu juga menyatakan telah menyediakan bantuan psikolog kepada para WNI yang masih berada di pusat wabah Virus Corona Wuhan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Jan 2020, 18:21 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 18:21 WIB
Menlu Retno Serahkan WNI Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga
Menlu Retno Marsudi saat menyerahkan Muhammad Farhan, WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf ke keluarga di Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Farhan berhasil diselamatkan militer Filipina di Baranggay Bato Bato, Indanan Sulu pada 15 Januari 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia sudah menyampaikan bahwa pesawat yang menjemput WNI di Provinsi Hubei, China. Proses evakuasi warga Tanah Air di pusat wabah Virus Corona akan berangkat dalam 24 jam.

Selain itu, pihak Kemlu juga menyatakan telah menyediakan bantuan psikolog kepada para WNI yang masih berada di pusat wabah Virus Corona Wuhan.

"Bantuan psikolog untuk memberikan layanan konseling kepada para WNI di Provinsi Hubei. Layanan diberikan melalui komunikasi telepon dan sudah dimanfaatkan para WNI," demikian menurut pihak Kemlu dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (31/1/2020).

Bantuan tersebut, menurut Kemlu, guna menjaga kondisi psikologis merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak terjangkit Virus Corona.

"Layanan ini merupakan langkah pencegahan untuk melengkapi proses evakuasi yang akan segera dilakukan," jelas pihak Kemlu.

Sebagai wujud solidaritas kepada Pemerintah China, Pemerintah RI juga akan mengulurkan bantuan berupa alat-alat kesehatan yang akan dibawa dalam pesawat yang akan menjemput WNI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Evakuasi Tanpa Transit

Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (Liputan6.com/ Benedikta Miranti T.V)

Sementara itu, pihak Istana menyebut pesawat yang akan dikirim berupa pesawat militer dan sipil.

"Keberangkatan pesawat penjemput bersama tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam dengan pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia di evakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2020).

Pemerintah China melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta menyebut sudah melakukan clearance untuk tim evakuasi Indonesia. Menlu pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama pihak China.

Seluruh WNI akan dikarantina ketika tiba di Indonesia. Mereka pun harus melalui serangkaian pemeriksaan sesuai protokol yang berlaku.

"Persiapan penerimaan di Indonesia juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku," jelas Menlu Retno.

Ia pun menyampikan apresiasi ke berbagai kementerian dan lembaga yang membantu proses evakuasi, yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, TNI, Kemenkumham, BNBP, dan Kepolisian.

Sebelum Indonesia, beberapa negara lain sudah melakukan evakuasi ratusan warganya. Kebijakan evakuasi tiap negara berbeda, Jepang tak menerapkan karantina, sementara Singapura dan AS melakukan karantina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya