8-2-1922: Presiden ke-29 AS Pasang Radio di Gedung Putih

Presiden AS Warren Gamaliel Harding memasang radio di Gedung Putih.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Feb 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 06:00 WIB
Tampak Beda, Begini Ketika Bangunan AS Difoto dengan Inframerah
Pemandangan Gedung Putih di Washington, D.C. (AFP Photo/Andrew Caballero-Renolds)

Liputan6.com, Washington, D.C- 8 Februari 1922 merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi Gedung Putih. Saat itu masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-29, Warren Gamaliel Harding.

Pada hari itu, Presiden Warren Harding memasang radio yang juga dikenal sebagai teknologi terkeren saat itu.

Hampir dua tahun setelah pemasangan radio, Presiden ke-30 Amerika Serikat, Calvin Coolidge, menjadi presiden pertama yang siaran di radio Gedung Putih.

Kala itu, ucapan selamat ulang tahun Kota Washington, D.C dari Presiden Calvin Coolidge terdengar hingga 42 stasiun radio di seluruh penjuru negeri, seperti dikutip dari Americaslibrary.gov, Kamis, (7/2/2020).

Menyiarkan Kemenangan Presiden Calvin Coolidge

20170314-Badai Salju Landa Amerika-AFP
Gedung Putih di Washington, D.C, Amerika Serikat. (NICHOLAS KAMM/AFP)

Radio telah berperan besar dalam kemenangan Presiden Calvin Coolidge dalam pemilu Amerika Serikat tahun 1924 silam, sebelum siaran bersejarah itu.

Sejarah juga tercatat saat pendengar radio terbesar mendengarkan siaran pidato kampanye terakhir Presiden Calvin Coolidge, saat malam sebelum pemilihan.

Kemenangan pemilihan diraih dengan mudah oleh Presiden Calvin Coolidge, hingga pada bulan Maret, sumpah jabatannya terdengar pertama kali oleh warga Amerika Serikat.

Radio di Periode 1920-an

Pada periode 1920-an, radio muncul dalam apa yang sekarang disebut sebagai "Golden Age". Tidak hanya dioperasikan untuk bisnis atau profesi, penyiaran radio juga dianggap sebagai industri yang mewah pada saat itu.

Dulu, penyiaran radio dilakukan secara formal, dengan penyiarnya yang memakai pakaian formal seperti jas dan kemeja (untuk pria) serta gaun malam formal (untuk wanita). Mereka bahkan tetap akan menggunakan semua kode berpakaian itu meskipun tak ada penonton di studio.

Setiap stasiun radio juga mempunyai kelompok penggemar sendiri, yang rutin mendengarkan program favorit mereka setiap minggu. Saat masa jayanya, pengaruh radio juga sangat mirip dengan TV atau Internet yang ada pada saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya