Uang hingga Gagang Pintu, 10 Benda Ini Bisa Jadi Medium Penularan Virus Corona

Berikut adalah 10 benda yang berpotensi jadi medium penyebaran Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Mar 2020, 11:41 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 11:41 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika pejabat kesehatan masyarakat di seluruh dunia berjuang untuk menahan penyebaran Virus Corona, Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa uang kertas dapat menularkan penyakit ini.

"Kami tahu bahwa uang sering berpindah tangan dan dapat menyimpan semua jenis bakteri dan virus," kata juru bicara WHO kepada Telegraph, Rabu (4/3/2020).

"Kami akan menyarankan orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang kertas, dan menghindari menyentuh wajah mereka," juru bicara juga menyarankan menggunakan opsi pembayaran tanpa kontak sedapat mungkin, untuk meminimalkan risiko.

"Jalur penularan utama adalah melalui tetesan (droplets)," kata Prof Jürgen Haas, kepala obat infeksi di University of Edinburgh. "Tetesan ini dihasilkan oleh batuk, dan dapat secara langsung menginfeksi orang lain melalui infeksi di udara, atau melalui penularan melalui tangan serta permukaan lainnya."

Hass menjelaskan bahwa Virus Corona dapat bertahan pada permukaan mati untuk "waktu yang cukup lama," meskipun tidak ada yang tahu persis berapa lama, karena Covid-19 masih sangatlah baru.

"Waktu kelangsungan hidup virus tergantung pada permukaan dan kondisinya," kata Haas.

"Semakin rendah suhunya, semakin lama waktu bertahannya. Jika suhunya lebih hangat, waktu kelangsungan hidup virus akan turun."

Kelangsungan hidup virus akan menurun selama waktu ini, sehingga dapat mengurangi risiko penularan. Meskipun Virus Corona dapat ditularkan melalui benda mati, kemungkinan tertular dengan cara ini rendah.

"Jumlah virus yang berpotensi pada benda mati biasanya sangat kecil," kata Dr Christine Tait-Burkard, seorang ahli infeksi dan kekebalan di Roslin Institute di University of Edinburgh.

Dia menjelaskan, biasanya tidak akan ada banyak Virus Corona di ujung jari seseorang, dan itu masih harus melewati sistem pernapasan hingga akhirnya dapat menginfeksi. "Sistem pernapasan Anda sangat bagus dalam menyaring virus," kata Tait-Burkard.

Meskipun risikonya rendah, masuk akal untuk tetap mengambil tindakan pencegahan. Saran resmi NHS adalah mencuci tangan secara teratur (atau gunakan pembersih tangan dengan kadar alkohol setidaknya 60%), menggunakan siku untuk menutup mulut ketika batuk dan buang segera tisu bekas. 

Dilansir dari The Guardian, Rabu (4/3/2020), berikut adalah 10 benda mati yang berpotensi jadi medium penyebaran Virus Corona:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Uang

Good News Today: Kabar Gembira THR, THR PNS, Harga Bawang Turun
Ilustrasi uang. (via: istimewa)

Uang kertas dapat membawa Virus Corona. Tetapi cobalah untuk tidak terlalu khawatir, lantaran risikonya kecil.

"Kecuali seseorang menggunakan uang kertas untuk bersin," kata Tait-Burkard. Jangan terlalu khawatir tentang uang receh. "Koin sebenarnya medium yang sangat buruk bagi virus untuk bertahan hidup," katanya.

 

2. Alat Kesehatan pada Dokter Umum

Alat Kesehatan (iStockphoto)
Ilustrasi anak kesehatan (iStockphoto)

Segala alat kesehatan juga berpotensi menyimpan virus. Maka dari itu, pihak rumah sakit harus secara teratur menjaga kebersihan alat.  

3. Dapur Umum

Dapur Umum
Ilustrasi dapur umum. (Liputan6.com/ Abramena).

Dapur umum seperti di kantor atau sekolah, menjadi tempat yang dipakai oleh banyak orang dalam satu hari. Mesin atau ceret kopi bisa saja dipakai oleh banyak orang, jadi usahakan untuk selalu mencuci tangan setelah selesai berada di dapur. 

 

4. ATM atau Mesin Tiket

Mesin Kartu ATM
Ilustrasi Foto Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (iStockphoto)

"Jika Anda menarik uang dari mesin, itu juga merupakan sesuatu yang akan disentuh oleh banyak orang," kata Haas.

 

5. Pegangan Tangan

Ilustrasi gandeng tangan
Ilustrasi (iStock)

Eskalator, pegangan tangan di transportasi umum seperti bus atau kereta, pegangan tangga, semua hal itu akan disentuh terus-menerus, bahkan berpotensi oleh ribuan orang per hari.

"Jika Anda menggunakan transportasi umum, tidak ada cara untuk tidak menyentuh pegangan tangan," kata Tait-Burkard. "Jadi, ketika kamu turun, bersihkan tanganmu."

 

6. Permukaan Kamar Mandi Umum

Ilustrasi Toilet
Ilustrasi Toilet (iStockphoto)

Kamar mandi berpotensi menyimpan berbagai bakteri maupun virus. Apalagi, kamar mandi umum yang digunakan oleh banyak orang, tanpa tau cara mereka menjaga kebersihannya masing-masing. 

"Orang sering meledakkan hidungnya di kamar mandi," kata Tait-Burkard.

 

7. Permukaan Rumah Sakit

Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

"Berjabat tangan adalah rute penularan yang sering untuk penyakit di rumah sakit," kata Haas. "Itu sebabnya tenaga kesehatan seharusnya secara teratur mencuci tangan mereka."

Jika Anda mengunjungi seseorang di rumah sakit, cuci tangan Anda dengan seksama sebelum dan sesudah mengunjungi.

 

8. Telepon

Ilustrasi telepon
Ilustrasi telepon (iStock)

Walau saat ini merupakan era smartphone pribadi, tetapi jika Anda sering menggunakan telepon kantor, itu adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.

 

9. Kursi Pesawat

Ilustrasi Kursi Pesawat
Ilustrasi kursi pesawat. (iStockphoto)

"Perjalanan internasional adalah faktor risiko penularan," kata Tait-Burkard. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan usai turun dari penerbangan. 

 

10. Gagang Pintu

kepribadian
ilustrasi pintu/Photo by Lasse Møller on Unsplash

Menyentuh gagang pintu sering kali tidak dapat dihindari, dan banyak orang yang memegangnya dalam satu gagang pintu yang sama. Jadi, perhatikan di mana Anda menyentuh pegangan dan sering mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya