Panic Buying Berlanjut, Supermarket di Australia Terapkan Jam Khusus Lansia

Sebuah supermarket di Australia bernama "Woolworths" menerapkan aturan jam belanja khusus bagi para lansia lantaran panic buying yang masih terus berlanjut di sana.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Mar 2020, 17:28 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 17:28 WIB
Sebuah supermarket di Australia bernama "Woolworths" menerapkan aturan jam belanja khusus bagi para lansia lantaran panic buying yang masih terus berlanjut di sana.
Sebuah supermarket di Australia bernama "Woolworths" menerapkan aturan jam belanja khusus bagi para lansia lantaran panic buying yang masih terus berlanjut di sana. (Photo: AFP / PETER PARKS)

Liputan6.com, Sydney - Sebuah supermarket di Australia bernama 'Woolworths' menerapkan jam khusus bagi para lansia untuk berbelanja mulai Selasa 17 Maret 2020. Hal ini diterapkan lantaran 'panic buying' masih banyak terjadi di beberapa daerah, dengan beberapa rak dilaporkan kosong hingga munculnya antrian panjang. 

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (17/3/2020), supermarket terbesar di negara itu dibuka khusus untuk pembeli lanjut usia dan penyandang cacat selama satu jam dalam upaya untuk membiarkan mereka membeli barang-barang penting seperti tissue toilet, yang telah berulang kali terjual habis dan memicu beberapa insiden kekerasan di sana. 

Namun langkah itu memicu antrian panjang di luar beberapa toko di Sydney dan Melbourne. Bahkan beberapa pembeli terlihat pulang dengan tangan kosong.

"Ini hari pertama dari jam belanja khusus kami dan kami tahu itu tidak berjalan sempurna di semua toko kami," kata Direktur Pelaksana Supermarket Woolworths Claire Peters dalam sebuah pernyataan.

"Supermarket akan belajar dari kesalahan hari ini dan melanjutkan aturan ini dalam seminggu ke depan," kata Peters.

Meskipun penjaga keamanan menghalangi pembeli yang lebih muda memasuki toko, permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyebabkan banyak barang hilang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Khawatir Justru Tertular Virus

Ilustrasi supermarket (iStock)
Ilustrasi supermarket (iStock)

"Ini penting tapi saya tidak berpikir itu adalah cara terbaik. Cara terbaik menurut saya adalah dengan cara pengiriman ke rumah, karena bisa dilihat seseorang berusia 93 tahun datang untuk berbelanja," ujar Irie Voico yang berusia 71 tahun, ketika dia menunggu toko dibuka.

Pelanggan lain, yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan dia khawatir membawa semua lansia dalam kelompok di mana Virus Corona dapat dengan mudah menyebar.

Tetapi beberapa orang menyambut langkah tersebut, mengatakan bahwa suasananya baik di antara pembeli yang lebih tua yang datang lebih awal untuk menghindari kekacauan panic buying.

"Pagi ini dikelola dengan baik, nilai baik untuk Woolworths. Semua orang sopan di sana," kata Max Hill yang berusia 75 tahun.

Robyn Swan (73) mengatakan suasana di toko kemarin panik ketika rak-raknya kosong tetapi hari ini telah kembali penuh. 

"Aku mendapatkan apa yang kuinginkan. Aku berusaha untuk tidak melakukan panic buying tetapi aku bisa melihatnya mudah dilakukan, tetapi aku hidup sendiri sehingga aku tidak perlu panik seperti anak-anakku dengan cucu mereka," Swan kata.

Sejauh ini Australia memiliki hampir 400 kasus Virus Corona, dengan lima kematian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya