Liputan6.com, Yunnan- Dunia kembali dikagetkan dengan munculnya Hantavirus di China. Kehebohan ini terjadi setelah seorang penumpang bus di China meninggal tapi bukan karena Virus Corona COVID-19.
Penumpang bus yang tak diungkap namanya itu berasal dari Provinsi Yunnan. Dia sedang dalam perjalanan kerja menuju Shandong.
"Dia dites positif terkena #hantavirus. 32 penumpang lain juga jalani tes," bunyi berita di Global Times seperti dikutip NY Post.
Advertisement
Kemunculan Virus Hanta langsung trending di media sosial. Tagar #hantavirus pun jadi heboh karena dunia belum selesai dengan Virus Corona yang menakutkan.
Meski begitu, ahli menyebutkan kalau Hantavirus bukan virus baru. Ini juga tak akan menular seperti Virus Corona COVID-19.
"Hantavirus pertama kali muncul pada 1950 di perang antara Korea dan Amerika Serikat (sungai Hantan). Ini disebarkan oleh tikus dan menyebar kalau manusia menelan cairan mereka," kata seorang ilmuwan asal Swedia, Dr Sumaiya Shaikh.
Tak Perlu Panik
Dia juga menegaskan agar warga di dunia tidak panik. Soalnya, virus ini tidak menyebar lewat manusia.
"Jangan panik, kecuali Anda berencana untuk makan tikus," ujarnya.
Sementara itu, Badan Pengontrol Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan virus hanta sangat jarang, tapi rata-rata kematiannya mencapai 38 persen.
Gejala tertular berlangsung selama 8 pekan setelah terkena kencing atau tetesan lainnya dari tikus.
Advertisement