Liputan6.com, Jakarta- China melaporkan kematian karena Hantavirus, di tengah menurunnya kasus Virus Corona COVID-19 di Negeri Tirai Bambu. Kematian itu dilaporkan terjadi pada seorang Pria yang dinyatakan positif Hantavirus.
Virus ini menyebar (terutama) dari tikus, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Bila terinfeksi, dapat mengakibatkan penyakit Hantavirus pada manusia.
Virus ini juga dikatakan dapat menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) dan Hemorrhagic Fever dengan Renal Syndrome (HFRS).
Advertisement
Melalui kontak dengan urin, kotoran, air liur, dan dengan gigitan dari inang yang terinfeksi (biasanya hewan yang mengigit), merupakan cara dan sumber dari Hantavirus untuk menyebar ke orang-orang, seperti dikutip dari indiatimes.com, Kamis (26/3/2020).
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Gejala, Pencegahan, dan penyembuhan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Tetesan kecil dengan virus bisa masuk ke udara. Jika orang-orang menghirup udara yang terinfeksi, bersentuhan dengan tikus atau air seni dan kotoran mereka memungkinkan mereka dapat terjangkit penyakit ini.
Hantavirus juga dikatakan tidak akan didapatkan dari orang, seperti dikutip dari medlineplus.gov.
Gejala awal HPS yang dapat diperhatikan diantaranya adalah kelelahan, demam, otot pegal, terutama di bagian paha, pinggul dan punggung, sakit kepala, panas dingin, pusing, mual, muntah, dan diare atau sakit perut serta termasuk batuk dan sesak napas.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan mengendalikan kemunculan tikus di sekitar rumah Anda.
Saran lainnya juga termasuk untuk segera temui dokter bila Anda telah berada di sekitar hewan pengerat dan memiliki gejala demam, dan nyeri otot dalam, juga napas pendek.
Belum ada perawatan khusus, penyembuhan, atau vaksin untuk HPS. Pengenalan lebih awal dari pasien adalah saran yang baik untuk dilakukan dan mendapatkan perawatan medis di unit perawatan intensif. Proses perawatan dikatakan sering memperlukan penggunaan mesin pernapasan dan menjalani terapi oksigen.
Advertisement