Liputan6.com, Jakarta - Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Amerika Serikat menunjukkan mayoritas warga Taiwan memiliki pandangan positif terhadap AS dan bukan China.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (15/5/2020), Survei Pew Research Center pada Oktober-November 2019, sebelum pemilihan umum Taiwan, menunjukkan warga di Negeri Formosa tersebut lebih cenderung pada hubungan ekonomi dan politik yang lebih erat dengan Amerika daripada China, dengan rasio 2 banding 1.
Advertisement
Baca Juga
Jajak pendapat mengklaim bahwa banyak warga Taiwan tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari China.
66 persen responden menganggap diri mereka sebagai orang Taiwan, 28 persen sebagai orang Taiwan dan China, lalu hanya 4 persen yang menganggap sebagai orang China.
Meski menolak ikatan politik dengan China daratan, banyak warga Taiwan bersedia mempertimbangkan untuk memulihkan kembali hubungan ekonomi dengan Beijing.
57 persen di antara yang menganggap diri sebagai orang China dan Taiwan berpandangan positif terhadap China daratan dibandingkan dengan 23 persen yang mengatakan dirinya orang Taiwan.
Mereka yang menganggap diri hanya sebagai orang Taiwan lebih cenderung mempererat hubungan dengan AS daripada mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Taiwan dan China.
Simak video pilihan berikut:
Segmentasi Usia
Menurut survei Pew, orang dewasa muda lebih cenderung mendukung peningkatan hubungan AS-Taiwan, dengan 73 persen anak berusia 18 hingga 29 tahun berpandangan positif mengenai AS, dan 82 persen dari populasi yang sama menginginkan kerja sama politik antara Taipei dan Washington yang lebih besar.
Di antara mereka yang berusia 50 tahun ke atas, 55 persen mengatakan setuju dengan peningkatan hubungan dengan China daratan.
Menurut jajak pendapat ini, mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Taiwan-China cenderung mendukung normalisasi hubungan dengan China, di selain umumnya berpandangan positif terhadap China daratan.
Advertisement