Masjid dan Gereja di Yordania Dibuka Kembali Mulai 5 Juni

Masjid dan gereja di Yordania akan kembali dibuka masing-masing mulai Jumat 5 Juni dan Minggu 7 Juni, setelah ditutup akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2020, 12:55 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 12:55 WIB
FOTO: [CERITA] Dunia Melawan COVID-19
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kota arkeologi Petra, Yordania, 17 Maret 2020. Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada 21 Maret 2020, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Yordania mencapai 85 orang. (Photo by Khalil MAZRAAWI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Masjid dan gereja di Yordania akan kembali dibuka masing-masing mulai Jumat 5 Juni dan Minggu 7 Juni. Keputusan itu sebagai bagian dari upaya melanjutkan kehidupan normal baru yang terganggu akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

Menteri Negara Urusan Media Yordania, Amjad Adaileh dalam pernyataannya mengatakan pemerintah memutuskan kembali membuka masjid dan gereja setelah menerima rekomendasi dari komite antipandemi.

Pemerintah, sambung dia, juga tengah mempertimbangkan perpanjangan waktu bagi masyarakat untuk berbelanja pada siang hari dan segera membuka kembali lebih banyak sektor, seraya mendesak warga untuk mematuhi langkah-langkah dan instruksi kesehatan masyarakat.

Menteri Kesehatan Yordania, Saad Jaber melaporkan delapan kasus baru Virus Corona COVID-19 di Yordania pada Kamis 28 Juni, menjadikan jumlah keseluruhan kasus infeksi di negara itu menjadi 728.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dukungan China

Petra, Keajaiban Dunia Baru yang Menakjubkan
Wisatawan menaiki keledai saat mengunjungi kota arkeologi Petra, Yordania, Kamis (21/11/2019). Bangunan Petra sangat memukai dengan perpaduan gaya Timur dan Helenistik. (AHMAD ABDO/AFP)

China mendukung perjuangan Yordania dalam melawan pandemi COVID-19. Pada 27 April, State Development and Investment Corporation China, mitra utama Arab Potash Company Yordania, menyumbang pasokan medis senilai 1,2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.769) untuk membantu negara tersebut memerangi pandemi.

Kemudian pada April, Urumchi, ibu kota Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China, menyumbangkan sejumlah peralatan medis kepada Otoritas Zona Ekonomi Khusus Aqaba, Yordania, seperti dilansir Xinhua, Jumat (29/5/2020).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya