WNI di Vietnam Sumbang Rp 50 Juta untuk APD Perawat di Sumsel

WNI di Vietnam memberi bantuan yang ditujukan untuk asosiasi perawat di Sumsel.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 09:00 WIB
Acara penyerahan bantuan dana dari masyarakat Indonesia di Vietnam kepada asosiasi perawat di Sumsel.
Acara penyerahan bantuan dana dari masyarakat Indonesia di Vietnam kepada asosiasi perawat di Sumsel.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia di Vietnam mengirimkan bantuan dana senilai Rp 50 juta kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Sumatera Selatan. 

Dalam acara penyerahan simbolis secara virtual yang diadakan oleh KBRI Hanoi, bersama dengan Dubes Ibnu Hadi pada Sabtu 13 Juni 2020, para pihak penerima dana mengucapkan terima kasihnya.

"Kita dalam keadaan sehat waalfiat, walaupun di negeri orang yang bernama Vietnam dan bahkan kita juga bisa dalam keadaan terbatas, mengumpulkan sedikit dana untuk membantu secara terbatas kepada rekan-rekan kita khususnya yang ada di Sumatera Selatan," ujar Dubes Ibnu Hadi pada kesempatan tersebut.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli keperluan para tenaga medis seperti baju hazmat, alat perlindungan diri, masker dan lainnya.

Menurut salah satu pengurus organisasi perawat tersebut, jumlah para tenaga medis di Sumatera Selatan saat ini kurang lebih berjumlah 27.000 dan 40%-nya saat ini menangani pasien Virus Corona COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Kasus di Sumsel Berkembang Cepat

Acara penyerahan bantuan dana dari masyarakat Indonesia di Vietnam kepada asosiasi perawat di Sumsel.
Acara penyerahan bantuan dana dari masyarakat Indonesia di Vietnam kepada asosiasi perawat di Sumsel.

Menurut informasi yang ia berikan, perkembangan kasus Virus Corona COVID-19 di Sumatera Selatan cukup banyak dan terjadi secara cepat.

"Kami beritahukan bahwa pertambahan kasus COVID-19 di Sumatera Selatan khususnya di kota Palembang sangat besar. Saat ini presentase pertambahannya mendekati ranking 4 untuk seluruh Indonesia," jelasnya. 

Bahkan secara grafik, kasus di provinsi Sumatera Selatan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya