KBRI Hanoi Salurkan Donasi untuk Lawan Virus Corona di Sumsel dan Sulsel

KBRI Hanoi telah menyalurkan bantuan dana masing-masing sebesar US$3965 (sekitar Rp. 56.000.000,-) kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan dan PPNI Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 22:00 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Hanoi - Atas nama masyarakat Indonesia di Hanoi, Vietnam, KBRI Hanoi telah menyalurkan bantuan dana masing-masing sebesar US$3965 (sekitar Rp. 56.000.000,-) kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Selatan dan PPNI Sulawesi Selatan.

Dana dimaksud merupakan donasi dari KBRI Hanoi, masyarakat dan pelaku usaha Indonesia di Vietnam, sebagai bentuk perhatian terkait pendemi COVID-19, baik yang terjadi di Indonesia dan juga Vietnam, demikian dikutip dari rilis KBRI Hanoi yang dimuat Liputan6.com, Minggu (14/6/2020).

Penyerahan bantuan dana COVID-19 tersebut secara resmi telah disampaikan pada kesempatan zoom meeting antara KBRI Hanoi, masyarakat dan pelaku usaha Indonesia di Hanoi dengan Ketua dan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sumatera Selatan dan DPW PPNI Sulawesi Selatan bersama kalangan media daerah setempat pada Sabtu malam (13/06).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW PPNI Sumatera Selatan, Subhan menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dana bantuan yang disampaikan oleh KBRI dan masyarakat Indonesia di Hanoi, Vietnam. Menurut Subhan, saat ini Sumatera Selatan merupakan daerah dengan infeksi COVID-19 tertinggi ke-4 di Indonesia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan, Abdul Rakhmat, saat ini Sulawesi Selatan merupakan daerah dengan infeksi koronavirus tertinggi ke-3 di Indonesia. Ketua PPNI Sumatera Selatan maupun Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa dana bantuan yang diperoleh dari masyarakat Indonesia di Hanoi akan digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga perawat yang berda di garda terdepan melawan COVID-19 di kedua provinsi tersebut.

Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, dalam kesempatan tatap muka melalui zoom meeting bersama para Ketua DPW PPNI Sumatera Selatan menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka penyebaran pandemi Covid-19 di kedua wilayah tersebut.

Dubes Ibnu Hadi memberikan dukungan moril kepada PPNI yang terlibat langsung dalam penanganan dan pencengahan Covid-19. Sebagai bentuk kepedulian dan simpati terhadap kondisi di tanah air akibat pandemi ini, KBRI dan masyarakat Indonesia di Hanoi, Vietnam tergugah untuk melakukan aksi berupa pengumpulan dana bantuan COVID-19 seraya berharap dan berdoa wabah Covid-19 dapat cepat teratasi di Indonesia.

Perkembangan di Vietnam

Banner Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Dalam kesempatan tersebut Dubes juga menyampaikan perkembangan di Vietnam yang saat ini sudah terbebas dari penyebaran infeksi COVID-19 karena transmis lokal. Vietnam mencatat adanya 333 orang yang terpapar virus dan tidak ada korban yang meninggal. Saat ini semua aktivitas masyarakat sudah berjalan normal kecuali dalam aspek penerbangan internasional.

Acara zoom meeting dengan PPNI Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan digelar sebagai bagian dari acara malam ramah tamah, persahabatan dan perkenalan pejabat baru KBRI Hanoi, yaitu Sdr. Hariyanta selaku Koordinator fungsi Protokol dan Konsuler, Sdr. Yully Yudhantari Saputri selaku Pelaksana Fungsi Penerangan, dan Sdr. Arief Hidayat selaku Pejabat Komunikasi KBRI Hanoi.

Pada kesempatan tersebut, pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari Kemendikbud juga mempresentasikan pengajaran bahasa Indonesia di Hanoi pada bulan Februari-Juli 2020. Acara yang diselenggarakan di Hotel Daewoo Hanoi tersebut dihadiri oleh lebih dari 130 masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah Hanoi dan sekitarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya