Liputan6.com, London- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa negaranya akan menginvestasikan hampir US$2 miliar atau Rp 28,9 triliun ke berbagai institusi kebudayaan dan kesenian.
Investasi itu dilakukan untuk membantu sektor yang terdampak akibat pandemi Virus Corona COVID-19 dan karantina wilayah.
Baca Juga
Karena pandemi Virus Corona yang melanda Inggris, fasilitas pertunjukan seni seperti teater, gedung opera dan perusahaan balet dilaporkan tidak menyelenggarakan pertunjukkan selama berbulan-bulan.
Advertisement
Aturan kesehatan diketahui masih belum mengizinkan pertunjukkan di gedung teater atau konser, meskipun museum dan bioskop di Inggris sudah bisa buka kembali dengan memberlakukan jaga jarak mulai 4 Juli.Â
Perizinan yang masih belum dikeluarkan itu menyebabkan krisis di sebagian besar sektor tersebut, yang selama ini cukup aktif dalam meminta bantuan pemerintah, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (7/7/2020).Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Investasi Terbesar Dalam Sektor Kebudayaan
Dalam sebuah pernyataan, PM Boris Johnson menyampaikan bahwa "Dana ini akan membantu melestarikan sektor itu bagi generasi masa depan, memastikan agar kelompok-kelompok seni dan tempat-tempat pertunjukkan di seluruh Inggris bisa bertahan dan menyokong staf mereka sementara pintu dan panggung mereka ditutup."
Investasi sebesar $1,96 miliar itu merupakan investasi yang terbesar dalam sektor kebudayaan Inggris, menurut pemerintah negara tersebut.Â
Advertisement