Calon Vaksin Corona dari China Diuji ke 27 Ribu Orang, Indonesia Cari 1.620 Sukarelawan

Sejauh ini, empat negara mulai cari sukarelawan untuk uji vaksin Virus Corona (COVID-19) dari China.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 21 Jul 2020, 17:48 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 15:08 WIB
Brasil Buka Pusat Perbelanjaan Saat Angka Corona Melonjak
Pengunjung menggunakan eskalator pusat perbelanjaan di Paulista Avenue, Sao Paulo, Kamis (11/6/2020). Kota terpadat di Brasil, Sao Paulo telah mengizinkan pertokoan dan pusat perbelanjaan untuk kembali beroperasi ketika jumlah kasus Covid-19 di kota itu masih tinggi. (NELSON ALMEIDA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Calon vaksin Virus Corona COVID-19 dari China mulai masuk uji coba tahap 3. Pada tahap ini, vaksin akan diuji ke manusia.

Beberapa negara ikut bekerja sama untuk uji tahap 3 ini. Sudah ada empat negara yang mencari  sukarelawan untuk menguji vaksin corona ke manusia, yakni Uni Emirat Arab, Brasil, Bangladesh, dan Indonesia. 

Totalnya ada sekitar 27 ribu sukarelawan yang dicari. Brasil, Bangladesh, dan Indonesia memakai vaksin Sinovac, sementara, UEA dari Sinopharm.

Berdasarkan laporan Gulf News pada Kamis 16 Juli lalu, Uni Emirat Arab bekerja sama dengan BUMN China yang bergerak di bidang farmasi, yakni Sinoparm.

Otoritas kesehatan negara itu mengeluarkan izin untuk mencari 15 ribu sukarelawan untuk vaksin virus corona.

Selanjutnya, ada Brasil yang mencari 9.000 sukarelawan untuk mencoba Vaksin Virus Corona dari Sinovac. Media China Global Times melaporkan uji di Brasil akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni di bawah dan di atas umur 60 tahun. 

Pemerintah Bangladesh juga baru memberikan lampu hijau bagi Sinovac untuk melaksanakan uji tahap 3. Ada 2.100 sukarelawan yang dicari untuk penelitian ini, demikian laporan New Indian Express. 

Hal yang sama dilakukan Indonesia yang mencari sukarelawan untuk mencoba vaksin virus Corona. Ada 1.620 relawan yang dicari Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) bersama Bio Farma dan Sinovac. 

Berikut penjelasannya dari Unpad:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Uji Vaksin di Indonesia

Dua Orang Positif Terjangkit Corona, Menkes Terawan Beri Pernyataan
Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan terkait dua WNI yang terjangkit virus corona di Kemenkes, Jakarta, Senin (2/3/2020). Diketahui, keduanya tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok, beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat tengah menyiapkan uji klinis fase III vaksin COVID-19 kerja sama antara Bio Farma dan Sinovac Biotech, China. Rencananya, vaksin tersebut akan disuntikkan dua kali kepada 1.620 relawan di Bandung.

Uji klinis terhadap 1.620 relawan tersebut baru bisa dilakukan setelah Komite Etik Penelitian Unpad memberikan persetujuan. 

"Begitu Komite Etik sudah oke, kita akan jalan," kata Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil seperti dikutip dari laman resmi unpad.ac.id pada Selasa kemarin.

Vaksin COVID-19 tersebut bakal disuntikkan dua kali ke tubuh relawan per 14 hari. Secara berkala, tim akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Pemantauan relawan dilakukan selama 7 bulan.

Relawan yang disuntikkan vaksin ini haruslah sehat. "Kita cari orang sehat, lalu kita suntikkan vaksinnya, apakah vaksinnya memunculkan zat anti terhadap penyakit atau tidak," katanya.

Bila Komite Etik sudah setuju, proses penyuntikkan akan dilakukan di enam tempat, antara lain: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung.

Uji klinis vaksin COVID-19, kata dokter spesialis anak konsultan ini, tetap memerhatikan keselamatan relawan. Mereka sudah diasuransikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya