Liputan6.com, Jakarta - Seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis 6 Agustus 2020 menyampaikan bahwa ada enam kandidat vaksin COVID-19. Termasuk tiga di antaranya dari China, memasuki uji coba fase ketiga.
"Tiga kandidat vaksin asal China tersebut dikembangkan oleh Sinovac, Institut Produk Biologi Wuhan/Sinopharm, dan Institut Produk Biologi Beijing/Sinopharm," kata Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (7/8/2020).
"Sementara itu, tiga vaksin lainnya dibuat oleh Universitas Oxford/AstraZeneca, Moderna/NIAID, dan BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer," tambahnya.
Advertisement
Vaksin-vaksin tersebut akan diberikan kepada populasi umum untuk pertama kalinya pada fase ketiga, setelah uji coba sebelumnya difokuskan terhadap keamanan, imunogenisitas, dan respons imun pada sejumlah kecil partisipan manusia, ujar pejabat WHO.
Saksikan Juga Video Ini:
Masuk Fase 3
Uji coba fase ketiga ini akan menguji apakah keenam vaksin itu mampu "melindungi banyak orang dalam kurun waktu yang lama."
Kendati demikian, "fase ketiga bukan berarti hampir selesai," sambungnya, karena "tidak ada jaminan bahwa salah satu dari keenam vaksin ini akan memberi kita jawaban."
Secara keseluruhan, 165 kandidat vaksin memasuki berbagai bentuk uji coba dan 26 di antaranya menjalani uji klinis, menurut catatan WHO.
Advertisement