Jika Terbukti Efektif, Presiden Meksiko Ingin Vaksin COVID-19 Buatan Rusia

Jika terbukti efektif, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan bahwa ia akan menjadi salah satu orang pertama yang menerima vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Agu 2020, 18:06 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 18:06 WIB
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AFP/Alfredo Estrella)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AFP/Alfredo Estrella)

Liputan6.com, Mexico City- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan bahwa ia akan menjadi salah satu orang pertama yang menerima vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia, jika terbukti efektif.

Pengumuman Rusia pada pekan lalu tentang negara tersebut yang menjadi yang pertama di dunia untuk menyetujui vaksin Virus Corona COVID-19, mendapatkan respons para ilmuan negara-negara barat yang menyebutkan masih diperlukannya bukti keamanan dan keefektifannya.

Dalam konferensi pers hariannya, Presiden Lopez Obrador menyatakan, "Saya akan menjadi orang pertama yang divaksinasi, karena itu sangat penting bagi saya, tetapi kami harus ... memastikan bahwa vaksin itu efektif dan tersedia untuk semua orang" seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/8/2020).

Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa dirinya akan secara pribadi berkomunikasi dengan Rusia atau China jika kedua negara tersebut menjadi yang pertama dan berhasil dalam mengembangkan vaksin Virus Corona COVID-19 yang efektif.

"Dalam hal penting ini, tidak boleh ada ideologi ... kesehatan yang diutamakan," ujar Presiden Lopez Obrador.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kesepakatan Pengembangan Vaksin Virus Corona COVID-19 dengan Negara Lainnya

FOTO: Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia
Vaksin COVID-19 yang dikembangkan laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin pada 11 Agustus 2020, negaranya telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. (Xinhua/RDIF)

Sejauh ini, Meksiko telah mencatat lebih dari 56.000 kematian akibat Virus Corona COVID-19.

Jumlah tersebut tercatat sebagai yang tertinggi ketiga di dunia, dengan lebih dari setengah juta infeksi.

Pada pekan lalu, Meksiko telah mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca untuk memproduksi kandidar vaksin Virus Corona COVID-19 yang kini sedang mereka dikembangkan. 

Jika uji klinis memberikan hasil bahwa vaksin itu efektif, maka produksi massal pun akan dilakukan di negara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya