Diaspora Indonesia Akan Dirikan Pabrik Tempe Pertama Berskala Besar di Midwest AS

Dalam acara temu bisnis di kota Greensburg, Indiana, AS pada 24 Agustus, KJRI Chicago mengumumkan pabrik tempe berskala besar milik diaspora Indonesia, Mayasari Effendi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Agu 2020, 20:25 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 20:25 WIB
Rupiah Melemah, Harga Kedelai Merangkak Naik
Pekerja menunjukkan kedelai untuk membuat tempe, Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/9). Harga kedelai untuk produksi tempe meningkat dari Rp 6.500 menjadi Rp 7.700 pascanilai tukar dolar mengalami kenaikan terhadap rupiah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta- Untuk mempromosikan potensi kerja sama bidang perdagangan, investasi dan pariwisata, Indonesia melalui Perwakilannya di Chicago menggelar acara temu bisnis di kota Greensburg, Indiana, AS pada 24 Agustus.

Acara temu bisnis tersebut diadakan di restoran Mayasari Indonesian Grill milik diaspora Indonesia.

Para tamu yang menghadiri acara tersebut antara lain, Wali Kota Greensburg, Joshua Marsh, dan para pebisnis dari kamar dagang dan industri serta asosiasi pengusaha kedelai, serta asosiasi eksportir yang bernaung di kawasan Midwest AS, seperti dikutip dari laman Kemlu.go.id, Jumat (28/8/2020).

Dalam sambutan pembukaannya, Konsul Jenderal RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir menyampaikan, "Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk lebih meningkatkan lagi kerja sama Indonesia dengan Indiana."

"Kerja sama tersebut antara lain dalam hal pengembangbiakan bibit kedelai unggul, peningkatan kerja sama ekspor kedelai, hingga kerja sama teknik berupa program pemagangan bagi pemuda Indonesia untuk belajar pola penanaman, pengelolaan panen hingga cara memproduksi produk-produk berbasis kedelai yang berkualitas," lanjutnya.

Menurut KJRI Chicago, dipilihnya negara bagian Indiana adalah karena merupakan salah satu sentra produksi utama AS di bidang pertanian. Kedelai berkualitas premium, merupakan salah satu produk unggulan dari Indiana, yang didukung oleh bibit dan penguasaan teknologi pertanian yang maju.

Kendati demikian, negara bagian di AS tersebut juga sangat potensial untuk menjadi mitra Indonesia dalam transfer teknologi produksi kedelai, pengembangan kerja sama teknik, berbagi pengalaman dan penerapannya, kata KJRI Chicago.

Selain menyampaikan apresiasinya, Wali Kota Marsh bahkan juga memberikan tanggapan positifnya untuk potensi kerja sama dengan Indonesia tersebut. Tak hanya itu, ia juga menawarkan pembentukan kerja sama sister city antara kota Greensburg dengan kota serupa di Indonesia.

Selain itu, Marsh juga mengungkapkan keinginannya dan pebisnis terkait untuk melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia. Tujuan dari hal itu adalah untuk merealisasikan kerja sama sister city tersebut sekaligus mendorong peningkatan kerja sama antara kedua kota.

Tidak hanya mempromosikan kerja sama, kehadiran KJRI Chicago juga mendukung kiprah diaspora Indonesia di Greensburg, Mayasari Effendi, yang aktif mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Indiana. 

Budaya dan kuliner tanah air tersebut ia promosikan melalui restoran Mayasari Indonesian Grill miliknya, khususnya menu makanan tempe dengan berbagai variasi hidangan.

Saksikan Video Berikut Ini:

Diperkirakan Beroperasi Penuh Awal 2021

Diaspora Indonesia, Mayasari Effendi, akan mendirikan pabrik tempe berskala besar pertama di Midwest, AS.(Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI / Kemlu.go.id)
Diaspora Indonesia, Mayasari Effendi, akan mendirikan pabrik tempe berskala besar pertama di Midwest, AS.(Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI / Kemlu.go.id)

Namun, Mayasari Effendi tidak hanya bergerak dalam mempromosikan budaya melalui hidangan Indonesia. Ia juga akan mendirikan pabrik tempe skala besar pertama di kawasan Midwest.

Bahkan, lahan dan peralatan untuk pabrik itu juga telah siap digunakan dan diperkirakan dapat beroperasi penuh pada awal 2021.

Mulanya, Mayasari Effendi dan keluarga yang memiliki industri rumah tangga untuk produksi tempe hanya bisa menghasilkan ratusan bungkus saja. Tetapi nantinya, ia bisa memproduksi 1,6 juta bungkus per pekan setelah didirikannya pabrik tersebut. 

Motivasi Mayasari Effendi dan keluarga untuk mendirikan pabrik tempe di Greensburg tersebut, menurutnya, dikarenakan semakin banyaknya publik di AS yang mengonsumsi tempe. 

Orang-orang pengkonsumsi tempe itu bahkan tidak hanya berasal dari Greensburg akan tetapi pesanan juga datang dari negara-negara bagian lainnya.

Pertemuan virtual dengan CEO Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS), Steve Budiono, perwakilan produsen pupuk batubara Futura yang berlokasi di Sacramento, California juga digelar dalam acara yang membahas pengembangan kerja sama pertanian itu.

Selain memaparkan keunggulan pupuk batubara, Steve budiono juga menawarkan kerja sama investasi di kawasan Midwest, yaitu pendirian pabrik pupuk batu bara.

Steve budiono mengatakan, bahwa "Indiana merupakan salah satu penghasil batu bara terbesar di AS".

"Sehingga tepat kiranya pabrik pertama pupuk batubara didirikan di negara bagian ini, guna memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku, sekaligus memudahkan distribusi pupuk yang dihasilkan kepada para petani Indiana," lanjutnya.

KJRI Chicago mengatakan, Asosiasi Kedelai Indiana dan Departemen Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Kota Greensburg yang hadir dalam acara itu, juga menyatakan ketertarikan mereka untuk menjajaki lebih lanjut tawaran pendirian pabrik pupuk batu bara tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga sepakat bahwa Indiana merupakan lokasi yang strategis untuk pendiriannya.

Para tamu dalam acara temu bisnis itu juga menikmati makanan khas Indonesia berbasis kedelai yakni tempe. Makanan ikonik nusantara itu, dihidangkan dengan cara diolah menjadi salad tempe dan rendang tempe.

Tidak tanggung-tanggung, promosi kuliner khas nusantara tersebut sekaligus melengkapi sisi promosi destinasi pariwisata di Indonesia, kata KJRI Chicago.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya