Liputan6.com, Jakarta- Gubernur Wisconsin Tony Evers telah memberikan permintaan "dengan hormat" agar Presiden AS Donald Trump menunda kunjungannya ke Kota Kenosha, lokasi insiden penembakan terhadap Jacob Blake.
Sebelumnya pada 29 Agustus, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Judd Deere telah menyatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa Presiden Trump berencana untuk mengunjungi kota itu.
Menurut Deere, kunjungan tersebut dilakukan untuk bertemu dengan penegak hukum setempat dan melakukan pengamatan terhadap kerusakan akibat protes yang telah beberapa hari terakhir berlangsung di kota tersebut, seperti dikutip dari ABC News, Senin (31/8/2020).
Advertisement
Gubernur Evers kemudian merespons dengan menulis surat kepada Presiden Trump yang berisikan permintaan untuk meninjau kembali kunjungannya.
"Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menghalangi pemulihan kami. Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menunda upaya kami untuk mengatasi perpecahan dan bergerak maju bersama," tutur Gubernur Evers.
Protes telah terjadi selama beberapa malam terakhir di Kenosha, setelah insiden penembakan oleh polisi terhadap pria keturunan Afrika-Amerika, Jacob Blake.
Akibat insiden itu, Blake mengalami kelumpuhan di bagian bawah punggungnya.
Selain itu, insiden pembunuhan juga terjadi dalam demonstrasi tersebut ketika seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun menembak tiga pengunjuk rasa, hingga menewaskan dua dari mereka.
Kendati demikian, ratusan anggota Garda Nasional AS telah dikerahkan ke Kenosha untuk membantu keamanan.
Tak hanya itu, Kenosha pun juga memasuki status darurat.
Saksikan Video Berikut Ini:
Dukungan Reformasi Akuntabilitas dan Transparansi Kepolisian
Pernyataan Gubernur Evers dalam suratnya juga mengatakan bahwa kunjungan Presiden Trump akan mengalihkan sumber daya keamanan yang sangat penting pada saat ini.
Kemunculan surat itu terjadi setelah Walikota Portland Ted Wheeler, meminta Presiden Trump untuk "mendukung mereka atau sebaiknya menjauh".
Surat dari Gubernur Evers juga menyampaikan bahwa badan legislatif Wisconsin akan mengambil paket reformasi akuntabilitas dan transparansi kepolisian. "Saya akan menyambut baik dukungan Anda atas inisiatif ini," tulis Evers kepada Presiden Trump.
Sementara itu, Justin Blake, paman dari Jacob Blake, Justin Blake, menyebutkan bahwa Presiden Trump juga memilki sebagian tanggung jawab atas apa yang terjadi pada keponakannya dan kekerasan yang meletus di seluruh AS.
Dalam keterangan selanjutnya, Justin Blake mengatakan bahwa keluarganya belum mendengar kabar mengenai kunjungan presiden. Namun, ia menegaskan bahwa keluarganya tidak ingin memiliki urusan dengannya.
Advertisement