Prancis Mencatat 6.544 Kasus Virus Corona COVID-19 dalam Sehari

Jumlah kasus baru Virus Corona COVID-19 di Prancis bertambah hingga 6.544 dalam 24 jam terakhir.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Sep 2020, 06:18 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 05:08 WIB
Paris Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Keramaian Terbuka
Turis mengunjungi distrik Montmartre di Paris pada Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Paris mengumumkan masker wajib dipakai di area luar ruangan yang ramai di ibu kota Prancis itu mulai Senin (10/8) untuk mengendalikan peningkatan tingkat infeksi virus corona. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Paris- Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Prancis bertambah hingga 6.544 dalam 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi di negara tersebut sebanyak 335.524.

Dilansir US News yang mengutip Reuters, Rabu (9/9/2020), kenaikan jumlah kasus COVID-19 itu disampaikan oleh kata kementerian kesehatan Prancis pada 8 September.

Sementara itu, jumlah kematian di Prancis juga meningkat hingga 39 orang dalam 24 jam terakhir, menjadikan total kematian akibat COVID-19 di negara tersebut mencapai 30.764 jiwa.

Prancis memiliki jumlah kematian akibat Virus Corona COVID-19 tertinggi ketujuh di dunia.

Maka dari itu, pihak berwenang sedang meneliti data untuk melihat tindakan yang mungkin diperlukan untuk mencegah gelombang kedua virus yang diperkirakan datang pada musim dingin ini. 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kekhawatiran dalam Situasi Penyebaran COVID-19

Kafe dan Restoran di Paris Kembali Ramai Pengunjung
Orang-orang duduk di teras kafe di Paris, Selasa (2/6/2020). Warga Paris terkurung selama berbulan-bulan karena lockdown Corona namun, kini sebagian kafe dan restoran di kota itu dibuka kembali usai pelonggaran pembatasan. (AP Photo/Christophe Ena)

Untuk menghindari lockdown nasional lainnya, pemerintah juga mengatakan akan melakukan semua upaya, seperti yang diberlakukan di seluruh negeri dari bulan Maret hingga Mei 2020, namun tetap akan membuka semua opsinya.

Sebelumnya, pada 8 September, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan bahwa situasi COVID-19 mengkhawatirkan, meskipun dia merasa gelombang infeksi kedua yang besar dapat dihindari.

Menteri Olivier Veran menerangkan kepada radio France Inter, bahwa "Tingkat reproduksi virus berada di 1,2 yang kurang dari tingkat 3,2-3,4 yang terlihat selama musim semi. Jadi virus menyebar dengan kecepatan lebih rendah tetapi beredar, yang mengkhawatirkan".

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya