Gubernur Sao Paulo Optimistis Akhir 2020 Warga Brasil Dapat Vaksin COVID-19

Uji klinis Fase 3 dari vaksin Corona COVID-19 potensial yang dikembangkan oleh China menunjukkan hasil baik. Brasil optimis warganya bisa peroleh vaksin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Sep 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 11:27 WIB
Di Brasil, Lebih dari 1.000 Meninggal karena Covid-19 Setiap Harinya
Keluarga Luzia Paulina Santos (82), yang dikatakan meninggal karena COVID-19, menghadiri pemakamannya di pemakaman Campo da Esperanca di Brasilia, Brasil, Kamis (3//9/2020). Brasil melaporkan rata-rata lebih dari 1.000 kematian setiap hari akibat corona sejak akhir Mei. (AP Photo/Eraldo Peres)

Liputan6.com, Sao Paulo - Gubernur negara bagian Sao Paulo Brasil mengatakan bahwa uji klinis Fase 3 dari vaksin Corona COVID-19 potensial yang dikembangkan oleh China Sinovac Biotech Ltd telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (11/9/2020) ia juga optimis bahwa vaksin akan tersedia untuk orang Brasil pada awal Desember 2020.

AstraZeneca mengatakan, telah menangguhkan uji coba vaksin Virus Corona yang dikembangkannya dengan Universitas Oxford setelah salah satu sukarelawan uji coba jatuh sakit dengan penyakit yang tidak dapat dijelaskan.

Kasus Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia sudah tembus 28 juta kasus. Amerika Serikat masih mencatat kasus tertinggi dengan 6,3 juta kasus.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (11/9/2020), total jumlah kematian di dunia akibat COVID-19 sudah menembus 907 ribu. Tiga negara dengan kematian tertinggi adalah AS, Brasil, dan India.

Kasus COVID-19 tertinggi di Asia berada di India dengan 4,4 juta kasus. 75 ribu nyawa melayang akibat COVID-19.

Selanjutnya, pasien tertinggi di Eropa ada di Rusia yang genap memiliki 1 juta kasus. Jumlah kematian di Rusia lebih rendah dari India, yakni sekitar 15 ribu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Kasus Corona di Afrika

Kenang Warga Afsel Meninggal Akibat COViD-19, Warga Pasang Pita di Pagar
Leonard Makuya, seorang pengurus, mengikat pita ke pagar gereja St James Presbyterian di Bedford Gardens, Johannesburg, Rabu (29/7/2020). Pita tersebut mewakili warga Afrika Selatan yang meninggal akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Themba Hadebe)

Di Afrika, jumlah pasien terbanyak berada di Afrika Selatan dengan 644 ribu kasus. Sementara, kasus tertinggi di Timur Tengah berada di Iran dengan total 395 ribu infeksi.

Beralih ke pasien sembuh, ada 18,8 juta pasien yang sembuh di seluruh dunia. Lima negara dengan kasus sembuh tertinggi adalah Brasil (3,6 juta), India (3,4 juta), AS (2,4 juta), Rusia (859 ribu), dan Afrika Selatan (573 ribu).

Kasus COVID-19 di China masih stabil dengan 90 ribu kasus. Sementara, kasus di Indonesia sudah tembus 207 ribu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya