4 Desember 2020 Kasus COVID-19 Dunia 65,5 Juta, AS Catat Rekor Baru Pasien Rawat Inap

Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 65,5 juta per Jumat 4 Desember 2020.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Des 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 10:30 WIB
Bikin Tako Jumlah Kasus yang Kontak Erat Pasien Covid-19 di Maluku Utara
Ilustrasi melihat kesiapan RS tangani pasien Covid-19. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 65.515.912.

Berdasarkan data dari Worldometers, Jumat (4/12/2020), angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 di dunia adalah 1.511.101 sementara yang sembuh 45.363.685.

Dari total kasus tersebut, terdapat 18.641.126 kasus yang masih aktif. Di antaranya, 99,4% kasus berada dalam kondisi sedang sementara 0,6% lainnya dalam kondisi kritis. 

Amerika Serikat yang masih tercatat sebagai negara dengan angka kasus tertinggi di dunia, juga mencatat rekor baru terkait jumlah pasien yang dirawat akibat COVID-19

Mengutip laman CNN, Amerika Serikat mencatat rekor jumlah orang yang saat ini dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 pada hari Kamis, menurut Proyek Pelacakan COVID (CTP).

Hingga hari Kamis kemarin, 100.667 orang dirawat di rumah sakit karena COVID-19, menurut CTP. Ini adalah hari kedua berturut-turut di mana AS telah melampaui 100.000 angka pasien rawat inap saat ini.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Vaksin Moderna Harapkan 100-125 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)

Pembuat vaksin Moderna mengatakan pihaknya mengharapkan dapat menyediakan 100 hingga 125 juta dosis vaksin Virus Corona COVID-19 tersedia pada kuartal pertama 2021, dengan sebagian besar ditujukan untuk pasar AS.

Perusahaan telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksinnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan penasihat FDA dijadwalkan untuk membahas penerapan tersebut pada 17 Desember. Moderna juga telah mengajukan permohonan kepada regulator obat Eropa untuk mendapatkan persetujuan bersyarat.

“Hari ini, Moderna menegaskan kembali harapannya untuk memiliki sekitar 20 juta dosis tersedia di AS pada akhir 2020,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

“Selain itu, perusahaan mengharapkan antara 100 hingga 125 juta dosis tersedia secara global pada kuartal pertama 2021, dengan 85-100 juta di antaranya tersedia di AS dan 15-25 juta di antaranya tersedia di luar AS. Angka ini diharapkanseperempat dosis pertamanya sudah termasuk dalam 500 juta hingga 1 miliar dosis yang diharapkan perusahaan untuk diproduksi secara global pada tahun 2021."

Vaksin Moderna membutuhkan dua dosis untuk setiap orang, dengan jeda waktu empat minggu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya