Flu Burung Merebak di India, Banyak Gagak Ditemukan Mati

Sejumlah besar burung gagak di India ditemukan mati akibat flu burung.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2021, 07:02 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2021, 07:02 WIB
Burung Gagak Kumpulkan Sampah
Burung gagak berebut puntung rokok di taman Puy du Fou, yang berlokasi di Les Epesses, Prancis barat, Selasa (14/8). Sebanyak enam gagak dilatih untuk memungut sampah di taman hiburan paling populer kedua di Prancis tersebut. (AFP/SEBASTIEN SALOM GOMIS)

Liputan6.com, Jakarta - Bangkai-bangkai burung gagak ditemukan di sekitar area Radi, Distrik Jhalawar, sekitar 340 kilometer sebelah selatan Jaipur, ibu kota Rajasthan, India. Sejumlah besar burung gagak itu ditemukan mati akibat flu burung

Pihak berwenang telah mengirim tim respons cepat untuk mengumpulkan sampel dan menyelidiki alasan di balik kematian gagak.

"Selama sepekan terakhir, kami telah menyaksikan kematian burung gagak di daerah itu, dan setelah itu kami menghubungi departemen peternakan, yang mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke Bhopal dan laporan menunjukkan bahwa burung-burung tersebut mati karena flu burung," ujar Ngikya Gohain, petugas kolektor di Jhalawar.

"Karena gagak bukan burung peliharaan, jadi kami tidak bisa memerintahkan pemusnahan mereka, tetapi kami telah mengeluarkan peringatan kepada para pemilik peternakan unggas."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dapat Kompensasi

Burung Gagak Kumpulkan Sampah
Burung gagak dilatih memungut puntung rokok di taman Puy du Fou, Prancis barat, Selasa (14/8). Sebanyak enam gagak diajak untuk membersihkan taman dengan menggunakan kotak kecil yang memberikan santapan lezat. (AFP/SEBASTIEN SALOM GOMIS)

Pemerintah India telah memberlakukan perintah larangan berdasarkan Pasal 144 (perintah pemerintah) di sekitar area tersebut dan tim peternakan mendatangi peternakan-peternakan unggas untuk memeriksa apakah mereka terdampak.

"Jika ditemukan flu burung telah menginfeksi unggas di sebuah peternakan ayam, maka ayam-ayam di sana akan dimusnahkan dan akan diberikan kompensasi yang sesuai," kata Gohain, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (2/1/2021).

Para pejabat mengatakan, mereka telah meminta warga untuk mengikuti protokol COVID-19 dengan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak, selain memakai masker untuk mencegah penyebaran infeksi. Pada 2019, ratusan burung migran ditemukan mati di sekitar Danau Garam Sambhar, sekitar 80 kilometer sebelah barat daya Jaipur.

 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya