PM Benjamin Netanyahu Jadi WN Israel Pertama Terima Dosis Kedua Vaksin COVID-19

PM Israel Benjamin Netanyahu disuntik dosis kedua vaksin COVID-19. Proses itu tiga pekan setelah pemberian dosis pertamanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2021, 12:38 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 11:37 WIB
FOTO: Israel Terima Gelombang Pertama Vaksin COVID-19 Pfizer
PM Israel Benjamin Netanyahu menghadiri upacara untuk menandai kedatangan pesawat yang membawa gelombang pertama vaksin COVID-19 Pfizer di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, 9 Desember 2020. Israel memesan sekitar 8 juta vaksin Pfizer. (Xinhua/JINI/Marc Israel Sellem)

Liputan6.com, Yerussalem - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 di Pusat Medis Sheba di Tel Aviv, pada Sabtu 9 Januari 2021 malam waktu setempat.

Seperti dikutip dari Xinhua, Senin (11/1/2021), pemberian dosis lanjutan vaksin COVID-19 itu dilakukan tiga pekan setelah PM Benjamin Netanyahu menerima dosis pertama vaksinasi COVID-19.

PM Netanyahu menjadi warga Israel pertama yang menerima kedua dosis vaksin tersebut, beberapa pekan setelah peluncuran vaksinasi besar-besaran dimulai di negara itu.

Lebih dari 1 juta warga Israel telah diinokulasi dengan dosis pertama vaksinasi, hampir sepersepuluh dari total populasi. Prioritas diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dan petugas medis.

"Pengiriman jutaan dosis lainnya diperkirakan berlangsung pekan depan," ujar Netanyahu, yang menyampaikan pernyataannya di rumah sakit sebelum divaksinasi.

"Ini akan memungkinkan kami menginokulasi seluruh warga Israel yang berusia di atas 16 tahun... hingga akhir Maret (2021)," tutur perdana menteri Israel tersebut.

Bersamaan dengan upaya vaksinasi besar-besaran ini, Israel memberlakukan kembali kebijakan karantina wilayah (lockdown) ketat ketiga guna membendung penyebaran virus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Ini:


Benjamin Netanyahu Andalkan Program Vaksinasi COVID-19

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima vaksin Virus Corona COVID-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel pada 19 Desember 2020. (Photo credit: Amir Cohen/Pool via AP)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima vaksin Virus Corona COVID-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel pada 19 Desember 2020. (Photo credit: Amir Cohen/Pool via AP)

Israel bakal menggelar pemilihan umum pada Maret 2021, di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Negeri Bintang David itu tercatat sudah melakukan tahap pertama vaksinasi nasional.

Program vaksinasi COVID-19 itu dianggap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu --yang ikut mencalonkan diri lagi-- sebagai batu loncatan mengamankan jabatannya pada periode mendatang. Meski baginya, imunisasi kilat yang berhasil dilakukan Israel dalam dua pekan terakhir masih kurang cepat.

Seperti dikutip dari DW Indonesia, Kamis (7/1/2021), bersamaan dengan kedatangan vaksin Virus Corona COVID-19, Netanyahu secara agresif mengkampanyekan keberhasilan pemerintahannya membawa Israel keluar dari pandemi.

Analis meyakini, dia bertaruh pada program imunisasi massal dan stimulus ekonomi untuk memenangkan pemilu.

Sejak menjadi warga Israel pertama yang divaksin dalam sebuah seremoni meriah di televisi dua pekan lalu, kantor perdana menteri Israel giat memublikasikan serangkaian pernyataan, twit atau video, di mana Netanyahu mengklaim diri bertanggung jawab bahwa vaksin Corona COVID-19 mulai tersedia untuk khalayak umum.

"Saya yang membawa vaksin ini, dan Anda yang menyuntikannya," kata dia kepada petugas kesehatan di sebuah klinik di utara Israel.

Benjamin Netanyahu menambahkan bahwa "Seluruh dunia kagum terhadap Israel. Mereka menulis bahwa Israel adalah sebuah keajaiban."

Selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya