Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan siap maju ke pilpres AS 2024. Joe Biden yang kini berusia 78 tahun adalah presiden tertua di sejarah AS.
Rencana Joe Biden diungkap oleh Senator Chris Coons dari Partai Demokrat. Senator dari Delaware itu berkata Biden siap menerima tantangan.
Advertisement
Baca Juga
"Ia berencana untuk maju lagi," ujar Senator Coons kepada Politico, dikutip Kamis (21/1/2021).
Senator Coons merupakan sahabat dekat Joe Biden. Sebelum jadi wakil presiden di era Barack Obama, Joe Biden juga merupakan senator dari Delaware.
"Ia tahu bahwa kita berasa di tengah perubahan yang absolut, sebuah poin penting pada sejarah Amerika, dan dia siap pada tantangan itu," ujar Coons.
Ucapan Senator Coons berbeda dari laporan Politico pada November 2020 ketika seorang penasihat Joe Biden berkata Biden hanya berniat jadi presiden satu periode.
Pada 2024, usia Joe Biden akan mencapai 84 tahun.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Potensi Lawan Joe Biden di 2024
Nama-nama potensial dari Partai Republik untuk pilpres 2024 sedang didominasi oleh perempuan.
Pertama, Nikki Haley, ia merupakan mantan Gubernur South Dakota yang dipilih Donald Trump sebagai Duta Besar AS untuk PBB.
Sama seperti Kamala Harris, sosok Nikki Haley juga merupakan keturunan India. Ia memiliki nama lengkap Nimrata Nikki Randhawa Haley.
Ketika mundur pada 2018, muncul spekulasi bahwa Nikki Haley sedang dipersiapkan untuk 2024.
Kandidat potensial lainnya adalah Kristi Noem yang menjabat sebagai gubernur South Dakota.
Keduanya merupakan pendukung Trump. Sementara, Donald Trump berjanji pada pendukungnya bahwa ia akan kembali, meski belum jelas apakah ia akan maju lagi pada 2024.
Hingga kini, AS masih belum punya presiden perempuan.
Advertisement
Pidato Perdana Presiden AS Joe Biden: Mari Bersatu
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan pidato perdana sebagai presiden. Pembahasan Biden terkait persatuan, lingkungan, COVID-19, hingga supremasi putih.
"Ini adalah momen bersejarah dari krisis dan tantangan, dan persatuan adalah satu-satunya jalan ke depan. Dan kita harus menjadikan momen ini sebagai United States of America," ujar Joe Biden, Rabu (21/1/2021) di Washington, DC.
Joe Biden memuji Kamala Harris sebagai sosok minoritas yang menjadi wakil presiden AS. Kamala dinilai sebagai simbol perubahan.
Lingkungan juga menjadi sorotan Biden. Ia menyebut lingkungan sedang meminta pertolongan.
Biden juga mengecam orang-orang yang melakukan perpecahan. Ia turut mengecam kelompok ekstremis.
"Supremasi Putih, terorisme domestik, kita harus mengkonfrontasi mereka, dan kita akan mengalahkannya," ujar Biden.