Tangani Flu Burung, Vietnam Musnahkan 100 Ribu Lebih Unggas

Vietnam memiliki sekitar 460 juta unggas, dan wabah flu burung skala kecil telah terjadi secara sporadis di negara itu selama beberapa tahun terakhir.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Feb 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi ayam.
Ilustrasi ayam. (Dok: Seen via Unsplash).

Liputan6.com, Jakarta - Vietnam telah memusnahkan lebih dari 100.000 unggas sepanjang tahun ini dalam upaya untuk menahan penyebaran flu burung, demikian disampaikan pemerintah pada Senin 8 Februari.

Negara itu telah melaporkan wabah flu burung (H5N1 dan H5N6) tersebar di 14 provinsi, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan di situsnya, demikian dikutip dari laman bangkokpost, Selasa (9/2/2021).

"Risiko wabah menyebar dalam skala yang lebih besar sangat tinggi," kata pernyataan itu.

Vietnam memiliki sekitar 460 juta unggas, dan wabah flu burung skala kecil telah terjadi secara sporadis di negara itu selama beberapa tahun terakhir.

 

Simak video pilihan di bawah ini:


Merebak di Vietnam Bagian Utara

Suasana Hanoi Jelang Hari Nasional Vietnam
Seorang wanita mengendarai sepeda di sepanjang gang yang didekorasi dengan bendera nasional Vietnam menjelang perayaan Hari Nasional Vietnam di Hanoi (1/9/2020). Peringatan 75 tahun Hari Nasional Vietnam jatuh pada tanggal 2 September 2020. (AFP Photo/Nhac Nguyen)

Wabah flu burung A/H5N6 atau A H5N6 dilaporkan terdeteksi di Provinsi Quang Ninh, Vietnam utara. Menyebabkan hampir 1.000 unggas terpaksa dimusnahkan pada Rabu 23 Desember 2020.

Laporan Xinhua News, Kamis (24/12/2020) menyebut, wabah flu burung itu terdeteksi pada pertengahan Desember di Komune Song Khoai.

Menurut Departemen Kesehatan Hewan dan Ternak provinsi tersebut, wabah itu merupakan wabah flu burung keempat yang dilaporkan di Provinsi Quang Ninh tahun 2020.

Wabah tersebut merebak saat para peternak lokal gagal mengendalikan risiko penularan dan tidak mendaftarkan ternak baru mereka, demikian dilansir kantor berita Vietnam itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya