Liputan6.com, Fukushima - Otoritas Jepang pada Sabtu (13/2) menyatakan gempa magnitudo 7,1 yang melanda Fukushima tidak berpotensi tsunami.
Dikutip dari laman DW.com, Sabtu (13/2/2021) Pusat gempa Jepang berada di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 kilometer (36 mil), menurut Badan Meteorologi Jepang.
Baca Juga
"Tidak ada informasi tentang kerusakan atau korban jiwa, dan tidak ada bahaya tsunami," kata pihak berwenang.
Advertisement
Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa bagian prefektur Fukushima, Miyagi, Iwate, dan Tochigi, yang berdampak pada 800 ribu rumah.
Perdana Menteri Yoshihide Suga segera menginstruksikan badan-badan pemerintah untuk memantau kerusakan, mengevakuasi korban.
Lindu yang mengguncang Fukushima Sabtu malam terjadi kurang dari sebulan sebelum peringatan 10 tahun gempa dahsyat pada 11 Maret 2011 atau Great East Japan Earthquake.
Saksikan Video Berikut Ini:
Terasa Hingga Tokyo
Berdasarkan skala intensitas seismik Jepang, kekuatan guncangannya mencapai 6, atau level tertinggi kedua.
Gempa, yang juga dirasakan di Tokyo (dalam skala 4), terjadi pada pukul 23.08 waktu setempat. Guncangan lebih besar dirasakan di dekat episentrum, yakni di Miyagi, Nakadori, dan Hamadori di wilayah pesisir di Fukushima (skala 6).
Meski tidak ada ancaman tsunami, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diimbau untuk mengevakuasi diri ke lokasi yang lebih tinggi. Sebab, dikhawatirkan gempa susulan akan terjadi.
Advertisement