Liputan6.com, Gaza- Kelompok Hamas telah memilih seorang perempuan dalam posisi di biro politiknya untuk pertama kalinya.
Dilansir AFP, Senin (15/3/2021) Hamas sebelumnya mengumumkan terpilihnya kembali Yahya Sinwar sebagai kepala sayap politiknya di Gaza pada 10 Maret 2021.
Baca Juga
Kemudian pada Minggu (14/3) Hamas mengungkapkan identitas 20 anggota biro politiknya setelah pemungutan suara internal menjelang pemilihan legislatif pada 22 Mei dan pemilihan presiden pada 31 Juli mendatang- akan menjadi pemilihan Palestina pertama dalam 15 tahun terakhir.
Advertisement
Dan di antara 20 anggota tersebut ada dua orang perempuan, yaitu Jamila Al-Shantee dan Fatima Shurab.
Siaran pers Hamas menyebutkan, Shantee menjadi "perempuan pertama yang dipilih" untuk biro politik.
"Hamas ingin mengirim sinyal positif kepada komunitas internasional dan seluruh kawasan dengan mengubah citranya dan menunjukkan bahwa ia terbuka dan perempuan terwakili," kata Adnan Abou Amer, profesor politik dan media di Universitas Islam Gaza.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pemilihan Internal
Hamas juga akan mengadakan pemilihan internal untuk ketua umumnya, dalam beberapa bulan mendatang, dengan petahana yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh - diperkirakan akan mencalonkan diri menyaingi wakilnya Jamal al-Aruri dan mantan kepala Hamas, Khaled Meshal.
Diketahui bahwa gerakan Palestina tersebut telah berperang tiga kali dengan Israel sejak 2008.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah membuka penyelidikan yang akan melihat dugaan kejahatan perang yang mungkin dilakukan oleh Israel dan Hamas selama konflik tahun 2014 lalu.
Advertisement