Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Jerman di Jakarta menyampaikan simpati dan doa terbaik atas insiden hilangnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali.
Lewat akun Twitter @KedubesJerman, pemerintah Jerman berdoa agar 53 awak di Kapal Selam KRI Nanggala-402 bisa diselamatkan.
Baca Juga
Kami dari Kedutaan Besar Jerman menerima informasi mengenai kapal selam #KRINanggala yang menghilang di perairan Bali dengan rasa cemas yang mendalam. Kami berdoa, semoga ke-53 awak kapal dapat diselamatkan dan anggota keluarganya ditabahkan dalam kondisi tidak pasti ini.
— Kedutaan Jerman (@KedubesJerman) April 22, 2021
"Kami dari Kedutaan Besar Jerman menerima informasi mengenai kapal selam #KRINanggala yang menghilang di perairan Bali dengan rasa cemas yang mendalam. Kami berdoa, semoga ke-53 awak kapal dapat diselamatkan dan anggota keluarganya ditabahkan dalam kondisi tidak pasti ini."
Advertisement
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, ada 53 awak kapal yang berada di dalam Kapal Selam Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402. KRI Nanggala-402 tersebut hilang kontak di perairan Bali Rabu ini.
"Ada 53 orang di dalam kapal (KRI Nanggala-402)," tulis Julius dalam pesan tertulis, Rabu (21/4/2021).
Namun demikian, Julius mengabarkan bahwa kapal belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
"Masih dicari," singkat dia.
Kabar hilangnya kapal selam ini dibenakan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Menurut dia, pencarian sudah dilakukan dengan mengerahkan seluruh armada.
Saksikan Video Berikut Ini:
Bantuan dari Singapura
Pihak Singapura turut membantu upaya pencarian KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang di perairan Bali, Rabu 21 April.
"Kapal MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura segera diberangkatkan kemarin sore, setelah Panglima Angkatan Laut kami menerima permintaan bantuan dari mitranya dari Indonesia," demikian disebutkan di akun Facebook resmi Singapore Embassy in Jakarta, Kamis (22/4/2021).
"Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan hiperbarik diperlukan," tambahnya.
Upaya pencarian ini juga ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen di akun Instagramnya.
"MV Swift Rescue @singaporenavy -- kapal kapal selam kami -- diberangkatkan secepatnya kemarin sore, secepat mungkin, setelah Panglima Angkatan Laut kami menerima permintaan bantuan dari mitra @tni_angkatan_laut dari Indonesia," tulis @ng_eng_hen.
Advertisement