Liputan6.com, Jakarta - Hari Bumi dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 22 April setiap tahunnya dalam upaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya lingkungan. Tahun ini, tema yang diambil untuk Hari Bumi adalah 'Pulihkan Bumi Kita'.
Dikutip dari Mental Floss, Selasa (22/4/2021), berikut adalah tujuh fakta mengenai Hari Bumi:
Baca Juga
Â
Advertisement
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
1. Awal Mula Hari Bumi
Terpicu oleh buku Silent Spring karya Rachel Caron, Senator Gaylord Nelson datang di Washington D.C, Amerika Serikat (AS) pada 1963 untuk melakukan gerakan konservasi.
Karena menyaksikan langsung dampak dari tumpahan minyak di California pada tahun 1969, ia juga membuat komitmen untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Nelson mengambil inspirasi dari gerakan anti-perang yang populer pada saat itu dan meminta dukungan dari kedua sisi spektrum politik. Aksinya sukses dan berhasil dengan kelahiran Hari Bumi pada 22 April 1970.
2. Peran John F. Kennedy
Selain mendorong adanya Hari Bumi, Senator Nelson juga mengusulkan "tur konservasi" kepada Jaksa Agung Robert F. Kennedy dan Arthur Schlesinger. Kennedy kemudian memulai tur multi-negara bertema konservasi pada 24 September 1963.
Kennedy didampingi oleh Sekretaris Dalam Negeri Stewart Udall, Sekretaris Pertanian Orville Freeman, Nelson, dan beberapa senator tambahan. Mereka mengunjungi sebelas negara bagian dalam waktu lima hari.
Sayangnya, banyak anggota pers yang mengabaikan masalah lingkungan dan memfokuskan pertanyaan kepada situasi nuklir yang sedang terjadi di Uni Soviet. Nelson juga kecewa dengan pidato presiden yang menurutnya kurang memiliki pengaruh.
3. Di Hari Bumi Pertama, 20 Juta Rakyat AS Turun ke Jalan
Aksi demonstrasi, penggalangan dana, pidato, konser, dan setiap jenis pertempaun sipil yang dibayangkan mendadakan Hari Bumi pertama di seuluruh AS.
Di New York, perayaan Hari Bumi secara efektif menutup sebagian kota dengan dua puluh ribu orang memenuhi Union Square untuk menonton Paul Newman dan mendengarkan pidato oleh Walikota Lindsay yang tiba di lokasi menggunakan bus listrik.
Â
Advertisement
4. Tanggal untuk Mendorong Mahasiswa
Dalam upaya Senator Nelson untuk mendorong Hari Bumi, Senator Nelson meminta bantuan Denis Hayes, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitar Harvard untuk menjadi koordinator nasional.
Hayes merekrut staf yang terdiri dari 85 pemuda, bersama dengan ribuan relawan lapangan untuk mempromosikan Hari Bumi -- konsep yang masih baru di AS.
Untuk mendapatkan daya tarik yang maksimal, Nelson mengetahui bahwa peran mahasiswa merupakan hal yang sangat penting seperti pada protes Vietnam saat itu.
Tanggal Hari Bumi juga merupakan hari di mana sebagian besar kampus berada di antara libur untuk musim semi dan ujian akhir.
5. Kritisisme yang Dihadapi Hari Bumi Sejak Awal
Menurut Grist, sejak awal, Hari Bumi menghadapi tantangan keras dari kelompok konservatif seperti John Birch Soiecty yang mengatakan bahwa hal tersebut mempunyai upaya terselubung untuk menghormati peringatan seratus tahun kelahiran Vladimir Lenin.
"Negara ini sedang mengalami perang yang lebih luas di Asia Tenggara dan kami duduk di sini berbicara tentang litterbugs," kata jurnalis I.F Stone.
6. Menjadi Fenomena Internasional
Yang awalnya hanya dirayakan di AS, pada tahun 1990, Hari Bumi resmi diperluas ke seluruh dunia dengan 200 juta orang di 141 negara yang terlibat.
Salah satu kegiatan global yang dilakukan dalam rangka Hari Bumi termasuk rantai drum keliling besar-besaran di Gabon, Afrika.
7. Pohon Bulan
Selama misi Apollo 14 pada 1971, astronot Stuart Roosa membawa ratusan benih pohon ke luar angkasa. Para ilmuwan ingin mengetahui apakah gayaberat mikro ruang angkasa akan berdampak pada pertumbuhan benih saat kembali ke Bumi.
Namun, eksperimen tersebut sempat terlihat gagal setelah tabung benih pecah membuatnya tidak berguna. Untungnya, sebagian besar bibit pohon masih layak untuk berkecambah dan berhasil ditanam serta dibudidayakan.
Sejumlah pohon lalu ditanam di sekitar situs monumen nasional di seluruh dunia.
Untuk memperingati Hari Bumi pada 2009, NASA bekerja sama dengan Arboretum Nasional Amerika Serikat dan Hutan Amerika untuk menanam Pohon Sycamore Bulan generasi kedua di lahan arboretum di Washinton, D.C.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19
Advertisement