Kekerasan Terhadap Warga Asia Meroket Hingga 400 Persen di New York

Kekerasan terhadap warga keturunan Asia meningkat pesat di New York dalam setahun terakhir.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Mei 2021, 12:26 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 12:26 WIB
Kekerasan terhadap warga Asia di New York meningkat pesat dalam setahun terakhir.
Kekerasan terhadap warga Asia di New York meningkat pesat dalam setahun terakhir. Dok: Twitter NYPD Crime Stoppers @NYPDTips

Liputan6.com, New York City - Departemen Kepolisian New York mengungkap naiknya angka kekerasan terhadap warga Asia. Lonjakannya mencapai 400 persen. 

The Wall Street Journal melaporkan, Rabu (5/5/2021), ada 180 kejahatan kebencian dari 1 Januari hingga 2 Mei 2021. Itu naik 73 persen dari periode sama di tahun sebelumnya.

Untuk kejahatan terhadap warga Asia tercatat ada 80 kasus dari 1 Januari hingga 4 April 2021.

Jurnalis ABC di New York, CeFaan Kim, menyorot kenaikan tersebut mencapai 400 persen. Total sejauh ini sudah melebihi seluruh kasus di 2020.

"Ini adalah penambahan 400 persen. Ada 29 kasus di seluruh 2020," ujar Kim yang fokus meliput kekerasan terhadap warga Asia di New York. 

Setelah kekerasan terhadap warga Asia, kekerasan tertinggi lainnya menimpa komunitas Yahudi di New York. Kekerasan terhadap warga Yahudi selama Januari-April mencapai 54 kasus, turun empat kasus dari periode sama di tahun lalu.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Diserang Pakai Palu

Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York.
Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York. Dok: Twitter NYPD Crime Stoppers @NYPDTips

Kekerasan terhadap warga keturunan Asia lagi-lagi terjadi di New York City, New York, AS. Korbannya kembali wanita yang kali ini diserang palu. 

Menurut informasi Departemen Kepolisian New York, penyerangan terjadi pada 2 Mei 2021 pukul 20.40 malam waktu setempat. 

Video yang beredar menunjukan pelaku yang memakai tank top hitam. Ia mengikuti dua korban yang berusaha memukul keduanya.

Salah satu korban berusaha melawan.

Polisi menawarkan imbalan hingga US$ 2.500 atau sekitar Rp 36 juta bagi orang yang memberikan informasi mengenai pelaku penyerangan dengan palu kepada dua perempuan Asia itu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya