Liputan6.com, Taipei - Taiwan akan memperpanjang aturan pembatasan COVID-19 selama dua minggu lagi hingga 12 Juli karena situasinya belum mencapai titik di mana mereka dapat dilonggarkan, kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung, Rabu (23/6).
Mengutip Channel News Asia, Rabu (23/6/2021), Taiwan telah menghadapi peningkatan infeksi domestik sejak Mei setelah berbulan-bulan relatif aman. Itu membuat pemerintah membatasi pertemuan pribadi dan menutup tempat hiburan. Sebelumnya, pembatasan itu dimaksudkan untuk berakhir pada 28 Juni.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Chen mengatakan kepada wartawan bahwa aturan tersebut akan diperpanjang.
"Meskipun tren keseluruhan telah membaik selama periode ini, itu belum memenuhi persyaratan kami. Jadi, selama dua minggu lagi, semua orang akan bertahan dan bekerja sama, berharap mencapai level yang lebih stabil setelah 12 Juli," katanya.
Kasus Domestik Meningkat
Chen mengumumkan adanya 104 infeksi domestik baru, naik dari 78 pada Selasa (22/6).
Meskipun jumlah kasus di Taiwan tetap relatif rendah, pihak berwenang melaporkan penularan komunitas dan kelompok infeksi.
Taiwan telah mencatat 14.260 kasus sejak pandemi dimulai, termasuk 599 kematian.
Advertisement