Pertama Dalam 120 Tahun, Moskow Alami Hari Terpanas hingga 34,7 Derajat Celsius

Ibu Kota Rusia, Moskow, mengalami hari terpanas sejak 120 tahun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Jun 2021, 12:11 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 11:34 WIB
FOTO: Rusia Bersolek Menyambut Tahun Baru 2021
Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2020 ini menunjukkan Katedral Santo Basil di Moskow, ibu kota Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)

Liputan6.com, Jakarta - Moskow mengalami hari terpanas di bulan Juni sejak 120 tahun, setelah suhu mencapai 34,7 derajat Celsius dengan cuaca yang lebih panas diperkirakan dalam beberapa hari mendatang.

Layanan cuaca Rusia, Roshydromet, menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab melonjaknya suhu. 

Mengutip The Guardian, Kamis (24/6/2021), layanan cuaca, yang telah mencatat sejak 1881, memperkirakan suhu di atas 35 derajat Celsius pada hari Kamis dan Jumat. Sementara itu, hari Senin kemarin merupakan hari terpanasi dalam bulan Juni sejak 1901.

“Peningkatan suhu yang tercatat di Moskow untuk hari-hari ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam 120 tahun,” kata Marina Makarova dari Roshydromet.

“Ini karena perubahan iklim global.”

Akibat Perubahan Iklim

Ilustrasi perubahan iklim (climate change)
Ilustrasi perubahan iklim (climate change)

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Moskow, yakni lebih dari 38 derajat Celsius, terjadi pada Juli 2010 ketika sebagian besar wilayah barat Rusia mengalami gelombang panas dan kebakaran hebat.

Kota kedua Rusia, St Petersburg, 370 mil (600 km) barat laut Moskow, juga mengalami cuaca panas bulan ini, dengan suhu mencapai 34 derajat Celsius, tertinggi sejak 1998.

Tidak semua warga Moskow siap menghadapi tantangan cuaca yang terik.

“Kami tidak terbiasa dengan panas seperti itu, itulah kenyataannya,” kata Pavel Karapetyan, seorang auditor berusia 35 tahun, menambahkan bahwa situasinya “sulit”.

Yang lain menyambut baik perubahan itu, terutama dibandingkan dengan musim dingin yang panjang dan dingin di Rusia.

“Kami datang dari Siberia. Di sana dingin, jadi senang berada di sini,” kata pengunjung Alexander Shmel, 33 tahun.

Saat suhu global meningkat seiring dengan perubahan iklim, gelombang panas diprediksi menjadi lebih sering dan intens, dan efeknya lebih luas.

Rusia telah membuat banyak rekor dalam beberapa tahun terakhir dan pada Juni 2020 tercatat 38 derajat Celsius di Kota Verkhoyansk--suhu tertinggi yang tercatat di atas Lingkaran Arktik sejak pengukuran dimulai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya